Ponpes Ambruk
Ponpes Al Khoziny Ambruk, Puluhan Santri Tewas, Marwan Dasopang: Pesantren dan Pemerintah Salah
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pemerintah turut bersalah atas tragedi ponpes Al Khoziny yang ambruk.
“Presiden juga sudah menyampaikan untuk segera dilakukan pendekatan terhadap pesantren, untuk pesantren-pesantren lain supaya tidak mengalami hal yang sama,” katanya.

“Kalau dalam penilaian dan kajian dari teknik sipil tidak memadai, segera dibenahin,” tambahnya.
Ia menyebut Komisi VIII bersama Kementerian Agama tengah membahas kemungkinan pemberian subsidi izin mendirikan bangunan (IMB) untuk pesantren.
Hal ini untuk memastikan bangunan keagamaan memenuhi standar konstruksi yang aman.
“Kami tadi sudah berbincang dengan Sekjen Kementerian Agama, kemungkinan kita akan membuat semacam beban pemerintah untuk memberikan subsidi IMB terhadap pesantren,” ucapnya.
“Kenapa begitu? Karena pesantren ini mau tidak mau, atau diakui tidak diakui, real ini mencerdaskan anak bangsa,” lanjutnya.
Marwan menegaskan pesantren telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan.
Sementara pemerintah belum mampu menyediakan fasilitas pendidikan yang merata di seluruh daerah.
“Nah, kalau ini ada masyarakat yang sudah memberikan dharma baktinya, tinggal memandu IMB, ya apa salahnya? Kami akan mengajukan itu,” tutupnya.
Gedung musala Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada 29 September 2025.
Saat kejadian ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjamaah sekitar pukul 15.00 WIB di lantai 2.
Sementara di lantai tiga sedang dilakukan pengecoran atap.
Diduga beban cor semen membuat tiang penopang gagal menahan struktur.
Ratusan santri tertimpa reruntuhan, evakuasi berlangsung dramatis hingga saat ini.
Lebih dari 100 santri terdampak, 58 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka (ringan hingga berat), dan ratusan lainnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan (Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan).
Penyebab ambruknya bangunan diduga karena konstruksi tidak sesuai standar.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.