Sudin KPKP Jaktim Kampanye Gerakan Makan Ikan di SDN 11 Cibubur

Sudin KPKP Jaktim mengampanyekan Gerakan Memasyarakatan Makan Ikan (Gemarikan) di SDN 11 Cibubur, Selasa (9/9/2025) siang.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lucky Oktaviano
Warta Kota/Miftahul Munir
GEMARIKAN - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatan Makan Ikan (Gemarikan) di SDN 11 Cibubur, Selasa (9/9/2025) siang. Penyerahan makanan serba ikan secara simbolis ke siswa. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur mengampanyekan Gerakan Memasyarakatan Makan Ikan (Gemarikan) di SDN 11 Cibubur, Selasa (9/9/2025) siang.

Dari pantauan di lokasi, ratusan sisawa duduk rapih di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan Gemarikan.

SDN 11 Cibubur menjadi titik ketiga kampanye Gemarikan setelah SDN Lubang Buaya 13 dan SDN Utan Kayu Selatan 05 Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Para siswa yang bisa menjawab pertanyakan dari Sudin KPKP, mendapatkan hadiah berupa pensin warna. Seluruh siswa juga diberikan nuget ikan demi memperbaiki gizi mereka.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Fauzi menjelaskan, pihaknya sudah kampanyekan Gemarikan kepada 2.400 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

"Siswa SD itu di hari terakir kampenye ini sebanyak 1.600 yang sudah menjadi sasaran Gemarikan di tahun 2025," kata Fauzi, Selasa.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu edukasi kepada para siswa dan orangtua agar selalu makan ikan.

Ia berharap, setelah siswa gemar makan ikan, maka masalah stunting di wilayah Jakarta Timur bisa di atasi dan cepat terselesaikan.

"Sehingga nanti mereka akan menjadi genaras Indonesia emas di tahun 2045. Kalau tadi kita lihat sample ya, siswa SD kelas 3 usianya 10 tahun, kalau nanti di 2045 usianya 30 tahun dan itu sedang produktif-produktifnya," terangnya.

Fauzi sendiri belum tahu data pasti angka stunting di wilayah Jakarta Timur karena harus melihat catatan dari Sudin Kesehatan.

Secara keseluruhan, Fauzi meyakini di Jakarta Timur angka stunting sudah menurun karena pihaknya rutin menggelar kegiatan pengentasan.

"Harapan kami, mudah-mudahan program ini bisa kami lanjutkan demi perbaiki gizi anak-anak," ungkapnya.

Sementara itu, Kasudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto melanjutkan, pihaknya akan memonitor agar anak-anak terus makan ikan setiap hari.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan komite sekolah supaya memberitahu para orangtua agar gemar makan ikan di rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved