Berita Bogor

Ratu Kisahkan Momen Menyeramkan saat Bangunan Majelis Taklim di Ciomas Ambruk Timpa Jemaah

Berangkat dari rumah sekira pukul 08.00 WIB, Ratu mendapatkan tempat duduk bagian dalam di majelis taklim.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Hironimus Rama
KORBAN BANGUNAN AMBRUK - Ratu (kiri) dan Gina (kanan) menjadi korban dan saksi mata ambruknya bangunan majelis taklim di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7/9/2025). 

"Kemarin panik juga karena mukanya berdarah. Tetapi setelah luka ditangani dokter, kita langsung pulang," tandasnya.

Baca juga: Ini Nama 59 Korban Luka dan Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk Saat Peringatan Maulid Nabi di Bogor

Dugaan bangunan ambruk

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, suasana khusyuk peringatan Maulid Nabi Muhammad berubah menjadi duka di Kampung Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7/9/2025) pagi setelah bangunan Musala Majlis Ta’lim Asobiyah yang berlantai dua roboh tiba-tiba.

Peristiwa yang berlangsung saat ratusan jemaah berkumpul itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Dan sejumlah korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di kawasan Bogor untuk mendapatkan perawatan.

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, yang berada di lokasi segera setelah kejadian menyatakan dugaan awal penyebab runtuhnya bangunan adalah karena struktur tidak mampu menahan beban akibat membludaknya jemaah pada acara Maulid.

Menurut penjelasan polisi, majelis yang biasanya menampung puluhan orang tiba-tiba dipadati antara 150 hingga 200 jemaah, sehingga beban pada lantai dua melewati kapasitas yang dapat ditopang konstruksi.

Polisi menegaskan penyelidikan teknis akan dilanjutkan untuk memastikan penyebab pasti dan apakah ada kelalaian dalam aspek konstruksi atau izin bangunan.

Evakuasi berlangsung cepat. Warga, unsur TNI, Polri, Basarnas, dan tim gabungan dari pemerintah daerah membantu mengevakuasi korban dan merapikan puing-puing.

Sejumlah korban luka langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor, sementara pemerintah daerah mengerahkan ambulans serta menyiapkan penanganan darurat bagi para korban.

Bupati setempat juga memerintahkan tim gabungan untuk mengevakuasi dan menanganani warga yang terdampak.

Sejumlah saksi di lokasi menggambarkan detik-detik mencekam ketika lantai dua ambruk.

Suara keras diikuti jeritan minta tolong memenuhi area, kemudian kepanikan melanda ketika banyak jamaah yang didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak tertimpa reruntuhan.

Warga setempat dan relawan dengan sigap membantu mengeluarkan korban dari antara puing-puing, sebelum tim medis tiba untuk evakuasi lebih lanjut.

Pihak rumah sakit melaporkan adanya korban dengan cedera berat, termasuk patah tulang dan trauma, sehingga beberapa pasien masih menjalani perawatan intensif.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved