Demo

22 Perusuh Positif Narkoba Dalam Demo di Jakarta, Alasannya Biar Tak Takut

22 perusuh terlibat dalam demo di Jakarta yang berujung kericuhan, sudah terkonfirmasi positif mengonsumsi narkoba.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive.com/ Ramadhan LQ
POSITIF NARKOBA - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David mengatakan 22 perusuh di demo Jakarta terkonfirmasi positif narkoba. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Sebanyak 22 perusuh terlibat dalam demo di Jakarta yang berujung kericuhan, sudah terkonfirmasi positif mengonsumsi narkoba.

Para pelaku diduga menggunakan narkoba dan obat keras untuk menambah motivasi dan hilangkan rasa takut selama aksi.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David menjelaskan, penggunaan obat-obatan terlarang ini bertujuan untuk memberi kekuatan mental dan mengurangi rasa takut para perusuh dalam melaksanakan unjuk rasa berujung ricuh.

"Mereka menggunakan obat-obatan itu memang tujuannya untuk menambah motivasi dan menghilangkan rasa takut selama aksi unjuk rasa," kata Kombes David, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Antisipasi Demo DPR RI Hari Ini Rusuh, Polres Jakpus Pertebal Personel Keamanan hingga 5.369 Orang

Menurut David, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku mengonsumsi narkoba antara 3 hingga 7 hari sebelum aksi kerusuhan tersebut. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan assessment, terungkap bahwa mereka menggunakan (narkoba) 3-7 hari sebelum pelaksanaan unjuk rasa atau kerusuhan," ujarnya.

Kombes David menambahkan bahwa jenis narkoba yang dikonsumsi para perusuh bervariasi, termasuk metamfetamin, THC, dan obat-obatan keras lainnya. 

Baca juga: Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Jaktim Diburu Polisi, 9 Orang Jadi Tersangka

Meski demikian, pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan rehabilitasi kepada para pelaku yang terbukti positif menggunakan narkoba.

"Para pengguna narkoba ini akan dikenakan Pasal 127 Ayat 1, dan kami akan melakukan rehabilitasi untuk mereka agar pulih secara medis maupun sosial," tandasnya. 

Ajakan serang Mako Brimob 

Polisi menangkap 17 orang pria yang hendak menyerang Markas Komando (Mako) Satuan Latihan (Satlat) Brimob di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Empat dari 17 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Bogor pada Minggu (31/8/2025) malam.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Aedilestanto, mengatakan 17 pelaku ini ditangkap oleh personel Satwas Satlat Brimob Cikeas.

Baca juga: 17 Pemuda Terduga Penyerangan Satlat Brimob Cikeas Bogor Ditahan

"Penangkapan para terduga pelaku ini berawal dari ditemukan seruan melalui pamflet yang beredar di media sosial," kata AKBP Wikha dalam konferensi pers di Mako Polres Cibinong, Minggu (31/8/2025) malam.

Seruan tersebut berisi provokasi terkait ajakan untuk melakukan aksi penyerangan ke Markas Bbrimob yang ada di Cikeas.

Bahkan salah satu ajakannya adalah untuk menghilangkan nyawa anggota Brimob yang ada di Mako dan rusun Brimob Cikeas.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved