Budi Arie Sebut Projo Bukan Pro Jokowi, Guntur Romli: Kalau Urusan Ngibul Pasti Contoh Panutannya

Ringkasan Berita:

• Budi Arie Setiadi, menyatakan akan mengubah logo dan identitas Projo agar Projo tidak mengultuskan sosok tertentu.
• Ia juga menegaskan Projo bukan singkatan dari 'Pro Jokowi', melainkan berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi, yang berarti negeri atau rakyat. Anggapan bahwa Projo berarti Pro Jokowi hanya muncul karena media yang mempopulerkannya.
• Guntur Romli: Kalau urusan ngeles, ngibul & bohong, Budi Arie ini pasti mencontoh panutannya: Jokowi

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bersikeras ingin bergabung dengan Gerindra di bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengubah sejumlah atribut Projo.

Budi Arie akan mengubah logo Projo yang sebelumnya berupa siluet wajah Joko Widodo (Jokowi).

Tujuannya agar Projo tidak mengultuskan sosok tertentu. 

Tak hanya logo, Budi Arie juga menegaskan nama Projo bukan merupakan akronim dari kata Pro dan Jokowi.

Dirinya menegaskan Projo tidak ada sangkut-pautnya dengan nama Jokowi.

Meski hingga kini Projo dikenal luas merupakan akronim Pro Jokowi.

Dirinya menyebut nama Projo diambil dari bahasa Sansekerta dan bahasa Jawa Kawi.

Hal tersebut disampaikan Budi Arie usai terpilih menjadi Ketua Umum Projo dalam Kongres III di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025).

Di hadapan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Budi Arie mengungkapkan alasan Projo populer menjadi Pro Jokowi karena pemberitaan media.

"Projo itu sendiri artinya negeri dalam bahasa Sanskerta dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," ungkap Budi Arie. 

"Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya," ujar tegasnya.

Eks Menteri Koperasi itu mengatakan nama Projo dianggap singkatan "pro-Jokowi" hanyalah sebutan dari media.

"Memang nggak ada (akronim Pro Jokowi), cuma teman-teman media itu (mempopulerkan) Projo (menjadi) Pro Jokowi itu kan karena gampang dilafalkan saja," kata Budi.

Pernyataan yang terekam kamera dan viral di media sosial itu ditanggapi banyak pihak, termasuk Mohamad Guntur Romli.

Lewat akun twitter atau X pribadinya @GunRomli pada Selasa (4/11/2025), Guntur Romli menyandingkan video Budi Arie tersebut dengan video lawas ketika Budi Arie masih mendukung Jokowi.