Berita Nasional

Kebut Program Prabowo, Kemendikti Siapkan Transformasi 80 SMA Jadi Sekolah Garuda

Kebut Program Prabowo, Kemendikti Siapkan Transformasi 80 SMA Jadi Sekolah Garuda, Target Tambah 30 Sekolah Tahun Depan

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
SEKOLAH UNGGUL GARUDA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendasmen) Abdul Mu'ti meninjau SMA Unggulan MH Thamrin, di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (8/10/2025). Menteri Dikti, Brian Yuliarto menjelaskan, SMA Unggul MH Thamrin mini menjadi sekokah tranformasi garuda yang merupakan salah satu program dari Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk menciptakan satu wahana bagi anak-anak yang memang memiliki keinginan kuat untuk nantinya menjadi peneliti dan industriawan yang unggul. 

Hal ini disampaikannya dalam agenda “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul”. Acara ini serentak digelar di 16 titik wilayah Indonesia.  

“Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yakni penyeimbang akses bagi seluruh anak bangsa agar dapat berprestasi, inkubator pemimpin untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045, terutama di bidang sains dan teknologi, serta pendidikan berkualitas yang menyatu dengan pengabdian masyarakat,” ujar Menteri Brian. 

Mendiktisaintek menjelaskan bahwa Sekolah Garuda Baru akan dibangun dari nol di wilayah dengan akses pendidikan yang masih terbatas. Sedangkan Sekolah Garuda Transformasi yang dikembangkan SMA/MA yang telah ada, untuk memperkuat potensi unggul para siswanya, agar mampu menembus kampus terbaik dunia. Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal. 

“Sekolah Garuda ini memang kita siapkan untuk melahirkan para petarung, Garuda-Garuda muda, yang lawannya bukan lagi sesama anak bangsa, tetapi negara lain. Singapura, China, Jepang, Amerika bisa bikin apa, kita juga harus bisa. Itulah yang nanti dilahirkan oleh Sekolah Garuda, petarung-petarung dengan level yang siap bersaing, meyakinkan diri bahwa kita mampu berkompetisi dengan siswa-siswa dari negara lain, dan kita pasti bisa,” tegas Menteri Brian.

Program Sekolah Garuda hadir sebagai respons yang dirancang untuk menjadi katalisator transformasi pendidikan nasional.

Dengan model sekolah berasrama, kurikulum berstandar internasional, dan fokus pada pemerataan akses, Sekolah Garuda bertujuan menumbuhkan generasi pemimpin dan inovator yang holistik, berdaya saing global, dan siap berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.

Dua Skema Ekosistem Pendidikan 

Program ini memiliki dua skema utama, yaitu membangun sekolah baru di daerah yang belum memiliki SMA unggul, serta membina sekolah-sekolah yang sudah ada, agar para siswa mampu bersaing hingga ke perguruan tinggi tingkat dunia.  

“Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” tutur Menteri Brian. 

Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang dibangun dari nol di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta daerah yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan unggul. Sekolah ini dirancang sebagai ekosistem pembelajaran inklusif dengan kurikulum berbasis data, fasilitas yang efisien, dan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari proses belajar.  

Sekolah Garuda Transformasi merupakan program penguatan bagi SMA/MA yang sudah ada, agar mampu mengoptimalkan potensi siswa dan sekolah menuju standar pendidikan kelas dunia. Program ini meliputi pembinaan bagi siswa, peningkatan kapasitas guru, serta penguatan manajemen sekolah.  

Pengenalan serentak Sekolah Garuda sendiri dilakukan di 16 wilayah seluruh Indonesia.

Terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan empat titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru. Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; SMA Unggul Del, Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat; SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.  

Lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru yang turut dikenalkan dalam kesempatan kali ini terdapat di Belitung Timur; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan Bulungan, Kalimantan Utara. 

Dengan implementasi yang cermat dan komitmen berkelanjutan, Sekolah Garuda tidak hanya akan melahirkan talenta kelas dunia, tetapi juga menjadi model pendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved