Demo

Ramai Netizen Asean Beri Dukungan Bagi Driver Ojol di Indonesia, Berbagi Pesan Makanan dan Minuman

Ramai Netizen Asean Beri Dukungan Bagi Driver Ojol di Indonesia, Pesan Makanan dan Minuman

Tangkapan Layar X
ASEAN DRIVER OJOL - Sejumlah warga negara di Asia Tenggara (ASEAN) menunjukkan solidaritas terhadap masyarakat Indonesia, menyusul demonstrasi yang meluas dalam beberapa hari terakhir dan bahkan menyebabkan tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan. Netizen di Asia Tenggara memberikan dukungan dengan beramai-ramai memesan makanan via aplikasi online seperti Grab dan Gojek, dengan tujuan berbagi. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Sejumlah warga negara di Asia Tenggara (ASEAN) menunjukkan solidaritas terhadap masyarakat Indonesia, menyusul demonstrasi yang meluas dalam beberapa hari terakhir dan bahkan menyebabkan tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

Netizen di Asia Tenggara memberikan dukungan dengan beramai-ramai memesan makanan via aplikasi online seperti Grab dan Gojek, dengan tujuan berbagi.

Aksi netizen ASEAN ini viral di media sosial, terutama di aplikasi X.

Baca juga: Tewaskan Driver Ojol, 2 Anggota Brimob Kompol K dan Bripka R, Terancam Dipecat dengan Tidak Hormat

Aksi solidaritas ini pertama digaungkan oleh akun X @sighyam dengan nama Yammi, seorang PR Specialist untuk ASEAN.

Netizen tersebut mengatakan bahwa warga negara Asia Tenggara bisa memesan makanan, minuman, hingga obat-obatan untuk driver ojek online (ojol) di Indonesia.

Ia membagikan cara membuat pesanan di aplikasi Grab untuk bisa ditiru netizen ASEAN lainnya.

Aksi ini dilakukan demi mendukung para driver ojol yang telah berjuang menuntut keadilan atas meninggalnya driver ojol bernama Affan Kurniawan akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam situasi demonstrasi di Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025.

“Teman-teman, saya baru tahu kalau kita bisa mendukung pengguna Grab di Indonesia yang masih berkeliaran di jalanan karena Grab memungkinkan kita melakukan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara lainnya? Okeeeee,” tulis akun @sighyam, dikutip pada Senin, 1 September 2025.

Aksi yang dilakukan akun @sighyam ini viral di media sosial dan diikuti oleh banyak warga ASEAN lainnya.

Mulai dari Malaysia, Filipina, Singapura, bahkan warga negara Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga Australia.

Diaspora Indonesia di berbagai negara juga turut melakukan aksi tersebut.

“Saya sudah mencapai batas kemampuan saya dalam membantu, tetapi dari lubuk hati saya, saya harap ini masih meringankan beban kalian. Makan dengan baik dan tetap kuat, teman-teman Indonesia, mengrimkan cinta dari Malaysia,” kata netizen asal Malaysia @smin_nr.

 “Mengirim banyak botol air minum ke pengemudi Grab Indonesia dari Filipina. Stay hydrated,” tutur akun @neuroAnjiolina.

Netizen Indonesia yang melihat aksi netizen ASEAN tersebut kemudian ramai mengucapkan terima kasih, terutama kepada Yammi yang berinisiatif memulainya.

Baca juga: Foto-foto Iring-Iringan Ojol Antar Jenazah Affan Kurniawan

Terlebih Yammi juga aktif membagikan informasi seputar apa yang terjadi di Indonesia melalui akun media sosialnya.

Apa yang dilakukan Yammi juga mendapat pujian dari netizen Indonesia.

“Terima kasih @sighyam atas solidaritasnya! Kami pasti akan mengingat kebaikan dari tetangga ASEAN kami dan membalasnya atau meneruskannya kepada mereka yang membutuhkan #WargaASEAN,” tulis netizen Indonesia.

“Yammi Anda nggak tahu seberapa besar dampak positif yang Anda berikan kepada orang lain. Ini membuktikan bahwa satu orang akan bisa melakukan satu hal kecil yang memicu gerakan besar,” tambah netizen Indonesia lainnya.

Sementara itu Mabes Polri membeberkan tindak lanjut pemeriksaan terhadap tujuh anggota Brimob yang melindas driver ojol Affan Kurniawan (20) hingga tewas dalam aksi demo ricuh di Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Karo Wabprof Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan, sampai Senin hari ini akreditor telah melaksanakan pemeriksaan terhadap semua saksi, termasuk orang tua korban Affan, Zulkifli. 

"Kemudian juga mengamati, menganalisa video, foto di media sosial, termasuk adanya surat visum et repertum dan dokumen-dokumen pengamanan lainnya, sudah kita laksanakan pemeriksaan dan analisa," ujarnya, Senin.

Agus menerangkan, ada dua katergori pelanggaran yaitu Kompol K sebagai Danyon 4 Korbrimob Polri yang ada di dalam mobil sisi kiri sopir dan Bripka R driver mobil rantis melakukan pelanggaran berat.

Kedua, pelanggaran kode etik profesi polri sedang yaitu Aipda MR, Briptu D, Bripda M, Bharaka J dan Bharaka YD.

"Kelima anggota tersebut kategori sedang. Posisinya adalah duduk di posisi belakang sebagai penumpang," tegasnya.

Agus mengaku, dua anggota yang melakukan pelanggaran berat bisa dikenakan pemberhentian tidak dengan hormat.

Sementara, untuk pelanggaran sedang profesi akan dikenakan sanksi patsus atau mutasi maupun demosi atau penundaan kenaikan pangkat dan penundaan pendidikan.

Baca juga: Solidaritas Nyata Hadir di Tengah Musibah yang Dialami Driver Ojol di Jakarta

"Itu semua nanti akan berdasarkan fakta-fakta di sidang kode etik profesi Polri. Akreditor telah menyelesaikan proses pemeriksaan dan pemberkasan terhadap para terduga yang dua kelompok ini, kategori berat dan kategori sedang dan akan dilaksanakan sidang untuk kategori berat pada hari Rabu, 3 September 2025 untuk terduga pelanggar kompol K dan Kamis tanggal 4 September 2025 ini untuk terduga pelanggar Bripka R," bebernya. 

Sebelumnya, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim beberkan peran tujuh anggota Brimob terduga pelaku penabrak dan melindas pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan hingga tewas.

Affan meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

"Hasil Identifikasi sementara yang kami sudah dapatkan, yaitu ditemukan dua orang yang duduk di depan termasuk pengemudi kendaraan tersebut dan lima orang lainnya dalam posisi duduk di belakang," kata Abdul Karim dalam konferensi pers, Jumat (29/8/2025).

Dilindas Rantis

Sebelumnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (20) meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil Rantis Brimob Polri dalam demo ricuh di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dilindas mobil Rantis Brimob Polri, .

Namun nyawa Affan Kurniawan tak tertolong.

Warga Jatipulo, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat tersebut meninggal dunia.

Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial viral video yang merekam suasana duka di RSCM.

Mendapatkan kabar kepergian Affan Kurniawan, keluarga pemuda tersebut langsungmendatangi RSCM menembus hujan.

Sambil masih mengenakan jas hujan plastik, mereka menangis meraung-raung.

Bahkan ada seorang wanita yang terus meneriakkan nama Affan.

"Affan! Affan," ucapnya.

Baca juga: Demo Jadi Amuk Massa Akibat Driver Ojol Terlindas Brimob, Joko Anwar: Ini Teriakan Rakyat

Wanita itu tak kuat lagi berdiri, sehingga harus ditopang oleh keluarganya yang lain.

Kabar kematian Affan Kurniawan dikonfirmasi Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional Andi Kristiyanto.

"Dipastikan meninggal di RSCM, itu dari driver Gojek, itu yang terlindas barakuda tadi," kata Andi.

Andi juga memastikan, driver tersebut bernama Affan.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved