Pembunuhan

Satu Penculik Bos Bank BUMN yang Dibunuh Adalah Mantan Atlet Kickboxing, Rekan Oknum Pemberi Tugas

Satu Penculik Bos Bank BUMN yang Dibunuh Mantan Atlet Kickboxing, Rekan Oknum Aparat Pemberi Tugas

Kolase/ Istimewa
MANTAN ATLET KICKBOXING - Empat pelaku penculikan atau jemput paksa terhadap Muhammad Ilham Pradipta (37), bos bank BUMN atau kepala cabang bank tersebut di Cempaka Putih, Jakpus. Satu dari 4 penculik diketahui mantan atlet Kickboxing, yakni EW alias Eras. 

"Jadi wajar, menurut saya secara terbuka kami meminta perlindungan hukum," ujarnya.

Apalagi ujar Ardyanus berdasarkan keterangan Eras, pemberi perintah yakni F, adalah oknum aparat.

Kalau terkait dengan motif, tambah Ardyanus, Eras dan kawan-kawan ini motifnya hanya ekonomi saja.

"Kalau klien kami, ini kan motifnya untuk masalah ekonomi, mendapat pekerjaan yang diimingi untuk menghasilkan uang. Makanya mereka berani untuk melaksanakan pekerjaan penjemputan paksa itu," kata dia.

"Tapi mereka tidak pernah mengetahui bahwa sampai terjadi seperti ini. Mereka hanya motif ekonomi. Kamu akan dibayar segini yang penting kamu bisa jemput orang, secara paksa itu seperti itu," ujarnya.

Setelah mengetahui korban ternyata dibunuh, kata Ardyanus, para penculik Eras Cs secara terbuka bahkan di dalam BAP sudah meminta maaf secara terbuka ke keluarga korban dan menyesali perbuatannya.

"Mereka meminta melalui saya agar mengucapkan permohonan maaf secara khusus ke keluarga korban. Atas dasar itu kami betul-betul turut berduka," katanya.

Adrianus juga meluruskan karena di sejumlah pemberitaan menyebutkan 4 pelaku penculikan ini yang nantinya membuang jasad korban ke area persawahan di Bekasi.

"Itu salah itu. Terkait yang untuk buang jenazah itu bukan mereka, klien kami. Yang membuang jenazah itu adalah kluster ketiga yang ditangkap minggu malam itu. Jadi saya luruskan ya," ujarnya.

Bahkan Adrianus meyakini kluster ketiga ini yang merupakan eksekutor atau aktor intelektual tewasnya korban.

"Karena yang membuang itu bukan kluster kedua, Eras dan kawan-kawan, bukan. Bukan mereka yang membuang tapi kluster yang ketiga itu," kata Adrianus.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini sudah ada 15 orang yang diamankan polisi terkait tewasnya bos bank BUMN yang jenazahya ditemukan di area persawahan di Kabupaten Bekasi.

"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Ade, Selasa (26/8/2025).

Namun Ade Ary belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pihak-pihak yang baru diamankan karena masih dilakukan pendalaman.

"Lima belas orang ini masih terus dilakukan pendalaman," imbuh dia.

Menurutnya ditangkapnya ke-15 orang ini merupakan hasil kerja gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

"Enam orang diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob. Kemudian sembilan orang lainnya itu yang mengamankan adalah Subdit Jatanras," kata Ade.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved