Kesehatan

Kampanye MENARI Ajak Masyaraka Kenali Gangguan Irama Jantung Lewat Deteksi Dini Denyut Nadi

Deteksi dini sederhana seperti MEraba NAdi SendiRI (MENARI) dapat menyelamatkan nyawa seseorang dengan gangguan irama jantung.

|
health.grid.id
Perawat memeriksa denyut nadi pasien dengan tangan. Konsep medis dan perawatan kesehatan. 

Di sisi lain, Dr. Agung Fabian Chandranegara, Sp.JP(K), FIHA, Sekretaris Jenderal PERITMI/Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS), mengingatkan tentang tingginya angka Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak yang menyumbang 10–15 persen dari seluruh kematian global setiap tahun.

“Di Indonesia, data nasional masih terbatas, namun beban penyakit jantung yang terus meningkat menandakan potensi kasus tinggi,” jelasnya.

Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Ia juga menekankan pentingnya edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) seperti resusitasi jantung paru (RJP/CPR).

Menurutnya, pada kasus henti jantung di luar rumah sakit/OHCA, setiap menit tanpa CPR menurunkan peluang hidup secara signifikan.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa CPR oleh bystander CPR (penolong/orang di sekitar pasien) dapat meningkatkan peluang hidup tiga hingga empat kali lipat, sedangkan penggunaan AED (Automated External Defibrillator) oleh masyarakat bisa meningkatkan peluang hidup hingga lima kali lipat,” kata dr. Agung.

Pelatihan BHD terbukti menyelamatkan nyawa. Semakin banyak masyarakat yang bisa melakukan CPR, semakin besar peluang korban henti jantung untuk bertahan hidup.

Beberapa langkah praktis yang bisa diingat masyarakat seperti kenali tanda henti jantung yaitu korban tidak responsif dan tidak bernapas normal; segera hubungi 112 atau 119; mulai kompresi dada di bagian tengah, keras dan cepat (100–120 kali per menit, kedalaman 5–6 cm).

Gunakan AED bila tersedia dan ikuti instruksi alat; lanjutkan sampai petugas medis datang atau korban kembali sadar.

"Bantuan sederhana yang dilakukan dengan cepat bisa menentukan antara hidup dan mati pasien tersebut,” tandas dr. Agung.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved