Berita Nasional
Pustakawan Diingatkan untuk Jadi Navigator Pengetahuan di Era AI, Jangan Cuma Kelola Buku
Kongres XVI IPI dan Seminar Ilmiah Nasional 2025 diharapkan menjadi tonggak strategis profesi pustakawan Indonesia.
WARTAKOTALIVE.COM-- Ketua Umum Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), T. Syamsul Bahri, menegaskan bahwa pustakawan di era kecerdasan artifisial (AI) harus lebih kreatif
Pustakawan, menurut Syamsul Bahri, harus hadir bukan sekadar sebagai pengelola buku, melainkan sebagai navigator pengetahuan dan penjaga peradaban.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pembukaan Kongres XVI IPI dan Seminar Ilmiah Nasional 2025 di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, AI adalah “pedang bermata dua”. Di satu sisi, teknologi ini membuka peluang besar melalui akses informasi yang lebih cepat, layanan yang semakin personal, hingga efisiensi kerja pustakawan. Namun, di sisi lain, AI menimbulkan tantangan serius pada kompetensi, etika, dan relevansi profesi.
Baca juga: Soroti Kinerja Perpusnas, Komisi X DPR RI Sampaikan Pentingnya Kompetensi dan Kualitas Pustakawan
“Pustakawan di era AI bukan hanya penjaga koleksi, tetapi pengelola makna. AI bisa membantu menemukan data, tetapi pustakawanlah yang memastikan data itu bermakna, kontekstual, etis, dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
Di hadapan peserta kongres, Syamsul Bahri juga menyampaikan refleksi atas kepemimpinannya selama dua periode sebagai Ketua Umum IPI sejak 2018 hingga 2025. Ia menyampaikan selama menjalankan amanah dipenuhi oleh dinamika, tantangan, sekaligus kebahagiaan.
“Atas nama pribadi dan organisasi, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus, pembina, pengawas, pemerintah pusat dan daerah, serta pustakawan Indonesia atas dukungan dan kebersamaannya. Tanpa sinergi kita semua, IPI tidak akan sampai pada capaian hari ini. Pada kesempatan ini pula saya memohon maaf jika masih banyak hal yang belum dapat saya selesaikan,” ucapnya.
Syamsul menegaskan bahwa Kongres XVI adalah forum strategis untuk meninjau AD/ART, merumuskan program kerja, dan memilih Ketua Umum IPI periode 2025–2028. Ia juga menekankan melalui forum tersebut masa depan profesi pustakawan Indonesia akan ditentukan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, menekankan perlunya redefinisi perpustakaan agar tetap relevan di tengah derasnya arus teknologi.
“Perpustakaan jangan sampai hanya hadir tanpa memberi makna. Ia harus menjadi ruang inovasi, kreativitas, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kalau perpustakaan kita muliakan, pustakawannya pun harus dimuliakan. Pustakawan adalah garda depan yang menghubungkan warisan masa lalu dengan tantangan masa depan,” ujarnya.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan kebanggaan Batam menjadi tuan rumah kongres. Ia menekankan bahwa Kepri memiliki nilai historis tinggi dalam perkembangan literasi bangsa.
“Provinsi ini memiliki nilai historis penting, termasuk peran Raja Ali Haji dalam membakukan Bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Momentum ini sangat tepat untuk memperkuat peran pustakawan dalam pembangunan manusia di era digital,” katanya.
Selain sidang pleno kongres, agenda juga diisi dengan Seminar Ilmiah Nasional bertema “Pustakawan di Era Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan” yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk Adin Bondar (Perpusnas), Indra Gunawan (Kemendagri), Fuad Gani (Universitas Indonesia), Li Lin Soh (National Library Board Singapura), dan Rendra Setyadiharja (Budayawan Melayu). Acara turut diramaikan dengan pameran perpustakaan, teknologi informasi, serta produk lokal yang terbuka untuk masyarakat.
Kongres XVI IPI dan Seminar Ilmiah Nasional 2025 diharapkan menjadi tonggak strategis profesi pustakawan Indonesia.
Dengan keputusan-keputusan yang lahir dari forum ini, pustakawan diharapkan semakin siap menjawab tantangan era AI, memperkuat gerakan literasi nasional, dan menjaga eksistensinya sebagai profesi yang bermartabat serta berperan vital dalam membangun bangsa.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Perluas Jangkauan Keamanan Siber di Indonesia, Kaspersky Gandeng KIMS |
![]() |
---|
Sah! Pemerintah Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang |
![]() |
---|
Pemerintah Akan Robohkan Gedung Pesantren Al Khoziny, Dibangun Lagi Pakai APBN |
![]() |
---|
Soal Program Makan Bergizi Gratis, Ini Pandangan Mahasiswa |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Disebut Tengah Tabuh Genderang Perang untuk Mafia Timah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.