Berita Jakarta
Kehilangan Rp 3 Triliun, Pemprov DKI Minta Purbaya Hapus Insentif Pajak Kendaraan Listrik
Pemprov DKI meminta Kemenkeu agar insentif pajak kendaraan listrik 0 persen dicabut karena menyebabkan hilangnya potensi pendapat
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
“Sebenarnya dari (pungutan) pajak PKB maupun BBNKB listrik ini sangat luar biasa pendapatan kita harusnya. (Dari insentif 0 persen pajak kendaraan listrik) penurunan pendapatan (daerah) kita turun sekitar Rp3 triliun,” ujarnya.
Karena itu, Pemprov DKI tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk meninjau ulang kebijakan tersebut. Ia menilai, lonjakan penjualan kendaraan listrik yang terjadi belakangan ini semestinya menjadi pertimbangan agar insentif pajak tidak dibiarkan berlarut-larut.
"Kalau bisa ditinjau kembali terkait dengan kebijakan pusat untuk pajak PKB maupun BBNKB kendaraan listrik. Karena sampai dengan saat ini penjualan kendaraan listrik itu melonjak, sangat tinggi. Sehingga kalau ini dibiarkan, maka pendapatan daerah, bukan hanya DKI ya, daerah akan tergerus dari situ,” jelas Lusi. (m27)
| Video Wanita Tanpa Busana Meludahi Kitab Suci Beredar di Medsos, Bareskrim Polri Lakukan Pemeriksaan |
|
|---|
| Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin Dinobatkan 10 Tokoh Inspiratif Jakarta Youth Award 2025 |
|
|---|
| Cerita Anak SD Naik KRL dari Tangerang Menuju Stasiun Klender saat Subuh untuk Berangkat Sekolah |
|
|---|
| Ini Alasan Petugas Damkar Bendungan Hilir Jakarta Pusat Sigap Membantu Korban Eksibisionisme |
|
|---|
| Polsek Cengkareng Buru Kelompok Debt Collector yang Sering Meresahkan Pengendara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PAJAK-KENDARAAN-LISTRIK-Wakil-Koordinator-Staf-Khusus-Gubernur-DKI-Jakarta-Yustinus-Prastowo.jpg)