Viral Medis Sosial

Klarifikasi Pramono Soal Harimau Kurus di Ragunan yang Disebut Miliknya

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluruskan isu harimau kurus di Taman Margasatwa Ragunan dan ungkap fakta di balik video viral

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
VIRAL MEDIA SOSIAL - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui awak media di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Dirinya meluruskan isu harimau kurus di Taman Margasatwa Ragunan dan ungkap fakta di balik video viral. 
Ringkasan Berita:
  • Pramono tegaskan harimau kurus di video viral bukan miliknya.
  • Ia cek langsung Harimau Sumatera bernama Sri Deli dan memastikan kondisinya saat ini dalam keadaan sehat.
  • Diakuinya, dirinya memiliki harimau Benggala yang dititip peliharaan di Ragunan.
  • Harimau itu adalah harimau Benggala dengan motif loreng hitam putih bernama Raja.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video yang merekam kondisi harimau dalam kondisi kurus viral di media sosial.

Dalam narasi disebutkan, harimau tersebut merupakan hewan milik Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang dititip peliharakan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Video berdurasi kurang dari satu menit itu viral di media sosial.

Kritik hingga beragam pendapat negatif dituliskan masyarakat.

Meluruskan video viral tersebut, Pramono Anung bersama jajaran berkunjung ke TMR pada Kamis (20/11/2025).

Diakuinya, dirinya memang memiliki seekor harimau yang dititipkan di Ragunan.

Namun, harimau miliknya adalah harimau jenis Benggala berwarna putih bernama Raja.

Raja dititipkan di Ragunan sejak beberapa tahun lalu.

Sementara, harimau loreng coklat yang viral di media sosial diungkapkannya bernama Sri Deli.

Sri Deli yang terekam dalam kondisi kurus itu merupakan merupakan harimau Sumatera.

VIRAL HARIMAU - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan keinginannya untuk meninjau langsung ke Taman Margasatwa Ragunan untuk meninjau kondisi harimau yang menjadi sorotan publik.(Foto: Yolanda Putri Dewanti)
VIRAL HARIMAU - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan keinginannya untuk meninjau langsung ke Taman Margasatwa Ragunan untuk meninjau kondisi harimau yang menjadi sorotan publik.(Foto: Yolanda Putri Dewanti) (Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti)

"Ternyata ini Sri Deli. Harimau Sumatera di sini ada 18," kata Pramono di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (20/11/2025).

Dia menceritakan bahwa Raja dibelinya sejak masih anakan.

Ketika harimau itu mulai beranjak dewasa, Pramono kemudian memilih menyerahkannya ke Ragunan agar dapat dirawat dengan baik sekaligus dapat dinikmati keberadaannya oleh pengunjung.

"Saya memang pengen menitipkan hari mau itu ke tempat ini supaya bisa dinikmati publik. Saya tidak memungut apapun untuk urusan pakan pun kami bertanggung jawab. Pokoknya intinya saya pengen itu dinikmati oleh publik," jelas Pramono.

Pramono tak mau menjelaskan lebih jauh alasan dirinya membeli harimau Benggala.

Yang jelas, menurut Pramono, hal ini tak melanggar hukum yang berlaku.

"Benggala yang termasuk tidak dilindungi. Jadi, itulah kenapa bisa dimiliki. Kalau (harimau) Sumatera kan enggak boleh, kalau Benggala kan boleh," ungkap dia.

HARIMAU RAGUNAN -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025) pagi. Mengecek langsung kondisi harimau yang kondisinya kurus, Kams (20/11/2025) (Foto: Yolanda Putri Dewanti)
HARIMAU RAGUNAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025) pagi. Mengecek langsung kondisi harimau yang kondisinya kurus, Kams (20/11/2025) (Foto: Yolanda Putri Dewanti) (Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti)

Dalam kunjungan tersebut, Pramono juga ingin memastikan bahwa tudingan pencurian sebagian pakan harimau Sumatera, sehingga memengaruhi kondisi fisiknya menjadi kurus adalah tidak benar.

Saat diamati, ternyata harimau bernama Sri Deli saat ini tampak sehat dengan tubuh yang berisi.

"Jadi yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya itu dibawa pulang ke rumah enggak benar. Sekali lagi enggak benar. Untuk proses pemberian pakan ini kan diawasi secara ketat dan ada yang bertanggung jawab secara khusus tentang pakan tersebut," tutur Pramono.

Sehingga, Pramono menilai rekaman video yang viral belakangan ini diambil saat masa pandemi COVID-19.

Di satu sisi, Pramono juga mengaku tak tahu mengapa harimau yang dipelihara kebun binatang milik Pemprov DKI tersebut sempat kurus dan terlihat tak sehat selama pasa pandemi.

Mengingat, ia baru menjabat Gubernur DKI Jakarta pada tahun ini.

"COVID kan tahun 2021-2022, saya enggak tahu yang sebenarnya. Tetapi mungkin persoalan ketika sedang COVID, orang juga enggak berani untuk keluar beraktivitas dan mungkin makanannya terlambat. Tapi saya enggak tahu tentang hal itu apa yang terjadi yang sebenarnya," ucap Pramono.

Viral di Media Sosial

Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi sorotan setelah adanya tudingan sebagian pakan satwa dibawa pulang oleh petugas.

Tuduhan tersebut muncul bersamaan dengan viralnya video harimau yang terlihat kurus di Ragunan dan ramai dipersoalkan di media sosial.

Salah satunya adalah pemilik akun media sosial Threads, andini.melda yang menuding adanya pencurian pakan satwa oleh petugas.

Sampai akhirnya, TMR menemui pemilik akun tersebut untuk meminta klarifikasi atas pernyataannya.

Pemilik akun Threads andini.melda.

Setelah diminta klarifikasi, pemegang akun andini.melda mengaku bersalah karena telah melontarkan tudingan yang tak berdasar.

Dalam pernyataannya, ia menyebut komentar yang menuding petugas membawa pulang pakan berupa daging sapi 10 kilogram dan 10 ekor ayam tidak didasari bukti apa pun.

"Saya ingin mengklarifikasi dan memohon maaf kepada Taman Margasatwa Ragunan, kepada pimpinan serta jajarannya, sehubungan dengan komentar saya sebelumnya mengenai petugas Kebun Binatang Ragunan yang diduga membawa pakan daging sapi 10 kilo dan daging ayam 10 ekor di media Threads,” kata pemilik akun andini.melda dalam video yang diunggah akun Instagram pengelola TMR, ragunanzoo, Senin, 17 November.

Baca juga: Night at The Ragunan Zoo Kembali Digelar, Pengelola Jawab Keluhan Pengunjung

Akun andini.melda mengaku, komentar tersebut muncul secara spontan setelah ia melihat video harimau yang tampak kurus.

Namun ia mengakui kesalahannya karena menyebarkan informasi tanpa verifikasi dan tanpa memastikan kebenaran tuduhan tersebut.

"Dengan ini saya menyampaikan klarifikasi, pernyataan hanya didasarkan pada asumsi pribadi saya tanpa adanya bukti dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar dia.

"Saya menegaskan saya tidak memiliki bukti yang menunjukkan petugas Taman Margasatwa Ragunan melakukan tindakan tersebut," tambahnya.

Ia juga menjelaskan pernyataannya tidak bisa dijadikan rujukan dan justru berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Wanita itu kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada manajemen Ragunan dan seluruh jajaran yang merasa dirugikan atas tuduhan tersebut.

"Apabila pernyataan saya menimbulkan kesalahpahaman, saya memohon maaf serta meluruskan informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan. Demikian klarifikasi ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun agar tidak terjadi kekeliruan maupun dampak negatif lebih lanjut," ucapnya.

Instruksi Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025) pagi.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Pramono datang usai viralnya video seeokar harimau kurus yang diduga karena kelaparan akibat pakan dibawa pulang oleh petugas.

Pramono tiba di Taman Margasatwa Ragunan sekitar pukul 08.21 WIB.

Mengenakan batik dan celana panjang hitam, ia langsung naik buggy car menuju area penyimpanan pakan satwa. 

Di tempat tersebut tampak berbagai jenis sayuran dan buah—mulai dari wortel, jagung, ubi, cesin, pisang, kelapa, kacang panjang, kembang kol hingga sawi—yang menjadi menu harian hewan-hewan di Ragunan.

Seorang petugas menjelaskan bahwa video yang menarasikan hewan kurus karena kelaparan merupakan rekaman lama yang kembali diunggah. 

Mendengar hal itu, Pramono menyayangkan pihak yang menyebarkan video tersebut tanpa klarifikasi.

Pramono lalu melanjutkan pengecekan ke kandang harimau Sri Deli, satwa yang menjadi sorotan dalam video viral tersebut.

Baca juga: Kunjungi Ragunan, Pramono Bantah Ada Harimau Kurus dan Kelaparan

Ia bahkan sempat memberikan daging ayam segar.

Pada awalnya Sri Deli tampak ragu dan menggeram, namun kemudian memakan daging itu.

Pramono menilai, kondisi harimau dalam video kemungkinan direkam saat masa pandemi Covid-19.

Kini, Sri Deli sudah sehat dan bertubuh besar.

“Teman-teman bisa lihat sendiri, kondisinya sangat sehat,” jelas dia.

Ia juga menegaskan bahwa isu petugas membawa pulang pakan harimau adalah tuduhan yang tidak benar. 

Pramono meminta pengelola Ragunan memastikan pemberian pakan dilakukan dengan pengawasan ketat.

“Saya minta kepada pihak yang bertanggung jawab atas pakan agar memastikan tidak ada kelalaian atau kekurangan seperti yang dituduhkan,” tegasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved