Berita Jakarta

Dukcapil Buka Layanan Dokumen Hilang untuk Korban Kebakaran Jatipulo

Setelah persyaratannya lengkap, Nia mengatakan bahwa ia bisa langsung menerbitkan KTP dan Kartu Keluarga.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
Suasana posko kebakaran di Jatipulo, Senin (17/11/2025) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat membuka layanan pengurusan dokumen hilang untuk korban kebakaran di Gang Pelita 08, RT 08 RW 04 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/11/2025).

Dokumen yang bisa diurus pun beragam, mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga Akta Kelahiran.

"Dari Dukcapil nanti kami akan mengeluarkan penggantian KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran. Bisa langsung dilaporkan di posko kami yang sudah buka dari pagi hari ini, dari jam 08.00 WIB," ujar Kepala Sektor Dukcapil Palmerah, Nia Ulfa saat dikonfirmasi, Senin.

Menurutnya, pengurusan dokumen hilang itu bisa diproses dalam waktu sehari. Tetapi, pihak Dukcakpil harus melakukan pendataan terlebih dahulu.

"Jadi di posko ini kami data dulu warga yang kehilangan. Kemudian kita urus di kantor kelurahan (Jatipulo). Kami butuh PM1 dari lurah dulu," kata Nia.

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Orang Terkait Kematian Terapis Wanita di Jaksel, Ada Petugas Dukcapil Indramayu

Setelah persyaratannya lengkap, Nia mengatakan bahwa ia bisa langsung menerbitkan KTP dan Kartu Keluarga.

Sementara untuk Akte Kelahiran, mesti dibuatkan surat keterangan hilangnya terlebih dahulu oleh pihak kepolisian.

Hingga kini, dia mencatat ada 125 kepala keluarga dengan 350 korban yang terdampak kebakaran tersebut.

"Kami bakal buka pelayanan selama satu minggu ke depan," pungkasnya.

Kebakaran Jatipulo

Sebanyak 40 rumah di area pemukiman padat penduduk Gang Pelita 08, RT 08 RW 04, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, ludes dilalap si jago merah, Minggu (16/11/2025) sore.

Komandan Pleton Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo menyampaikan, insiden itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB.

Sementara api berhasil dipadamkan sekira pukul 18.42 WIB setelah petugas mengerahkan 21 unit pemadam kebakaran dan 105 personel.

Dari yang terlihat, api menjalar cepat dari satu rumah ke rumah lainnya yang saling berdekatan.

Hal itu membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa warga bahkan ada yang menyelamatkan diri dengan naik ke atas genting.

Pasalnya, kebakaran itu diduga terjadi akibat kabel menara SUTET yang putus.

"Awal api terjadi letupan dari jalur kabel SUTET yang kemudian terjatuh ke area pemukiman warga dan selanjutnya api membesar merambat ke rumah lainnya," kata Joko saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).

Akibat insiden ini, lanjut Joko, pemukiman warga seluas kurang lebih 600 meter persegi hangus.

"Kerugian mencapai Rp 1 miliar. Yang terdampak ada 40 KK dan 95 jiwa," ujar Joko.

Dia menyebut, ada tujuh warga yang mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka sedang akibat kebakaran ini. Dua di antaranya berusia 6 dan 7 tahun.

Namun demikian, Joko memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. 

"Sekarang pemadaman selesai," katanya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved