Berita Jakarta
Pramono Anung Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Pramono menilai penguatan ekosistem sanitasi berkelanjutan penting untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih sehat.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya mengembangkan sanitasi ramah lingkungan di Ibu Kota, sebuah agenda yang ia dorong melalui pemanfaatan teknologi biodigester dan inovasi pengolahan limbah modern.
Upaya tersebut mendapat dukungan penuh dari Bank Jakarta yang meresmikan Instalasi Biodigester Komunal di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pramono menilai penguatan ekosistem sanitasi berkelanjutan penting untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih sehat.
Karena itu, hadirnya fasilitas hasil kolaborasi Bank Jakarta, PMI DKI Jakarta, dan Pemprov DKI Jakarta tersebut dinilai sebagai langkah awal memperluas model pengolahan limbah yang aman, efisien, dan bermanfaat bagi warga.
Baca juga: Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Pramono Dorong Ekosistem Sanitasi Modern
Program ini menjadi bagian dari percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF) dalam pilar pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pramono pun mengapresiasi kehadiran fasilitas tersebut. Ia menilai teknologi biodigester memberi dampak positif bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi penghematan ekonomi warga.
“Ekosistem seperti ini ingin saya kembangkan lebih besar. Secara ekonomi sangat membantu,” ungkap Pramono dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).
Ia menambahkan bahwa modernisasi teknologi sanitasi menjadi bagian dari strategi memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang sehat dan berkelanjutan.
“Ini mendorong penghematan dan memberikan dampak ekonomi yang penting. Lebih dari itu, kesehatan masyarakat akan semakin baik,” katanya.
Melalui pendanaan CSR, Bank Jakarta bersama PMI DKI Jakarta membangun instalasi biodigester yang mengolah limbah domestik secara anaerob hingga menghasilkan biogas.
Energi alternatif tersebut dapat digunakan warga untuk memasak dan penerangan, sekaligus memperkenalkan teknologi sanitasi ramah lingkungan di tingkat komunitas.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan PMI DKI Jakarta adalah wujud komitmen perusahaan terhadap lingkungan bersih dan layak huni.
“Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat fasilitas sanitasi yang memadai, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik,” ucapnya.
Program Biodigester Komunal ini juga selaras dengan dukungan Bank Jakarta terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Hilang Sejak 6 Maret 2025, Polisi Bentuk Tim Gabungan untuk Mencari Keberadaan Alvaro Kiano Nugroho |
|
|---|
| 207 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Disita Polisi di Jakarta Timur hingga Bandung Barat |
|
|---|
| Pedagang Obat yang Bertahan di Pasar Pramuka Jakarta Timur Dapat Intimidasi Sejumlah Orang, Ada Apa? |
|
|---|
| Dulu Dijarah, Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakarta Utara Kini Dibongkar hingga Rata Tanah |
|
|---|
| Awalnya Turis, 2 Wanita Uzbekistan Ini Ditangkap Petugas Imigrasi setelah Bekerja sebagai PSK Online |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pramono-akan-bangun-sanitasi-ramah-lingkungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.