Ledakan di SMAN 72

Kesaksian Aira saat Bom Meledak di SMAN 72 Kelapa Gading: Siswa Berhamburan ke Lapangan

Siswi SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara bernama Aira ini bercerita, dirinya sempat mendengar ledakan sebanyak tiga kali.

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
LEDAKAN- Siswa kelas X SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (7/11/2025). Aira menceritakan saat terjadi ledakan di sekolahnya 

Polda Metro Jaya bersama tim forensik Mabes Polri, Densus 88, dan Tim Jibom Gegana masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Rilis resmi dari Polda Metro Jaya dijadwalkan besok Sabtu (8/11/2025) setelah seluruh proses olah TKP selesai.

Selain itu, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Kepolisian telah menyiapkan posko pelayanan untuk mendata korban, memberikan trauma healing bagi siswa dan keluarga, serta mengumpulkan informasi untuk disampaikan kepada media dan publik.

“Situasi terkini sudah aman dan dapat dikendalikan. Tidak perlu khawatir atau resah, semua sudah dalam pengawasan Kapolda Metro Jaya,” tambahnya.

Kemendikdasmen Fokus Pemulihan Psikologis Korban

Kementerian Pendidikab Dasar dan Menegah menyampaikan rasa prihatin atas insiden ledakan bom di lokasi tersebut.

Karo Badan Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, Anang Ristanto mengaku, pihaknya fokus dengan memastikan keselamatan seluruh warga sekolah, termasuk melakukan evakuasi dan penanganan korban secara cepat serta memastikan layanan kesehatan berjalan optimal. 

"Kami mendoakan para korban agar segera pulih. Kemendikdasmen terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan aparat keamanan yang saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian," ujarnya, Jumat.

Anang menerangkan, area tersenut telah diamankan dan ditutup sementara untuk memastikan keselamatan warga sekolah lainnya. 

Ia mendukung langkah rehabilitasi fasilitas yang terdampak agar tidak mengganggu kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.

"Sebagai bagian dari pemulihan pasca-kejadian, Kemendikdasmen akan menyiapkan layanan pendampingan psikologis bagi siswa, guru, dan warga sekolah lainnya guna memastikan kondisi mental dan emosional tetap terjaga," ungkapnya. 

"Kami mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak dalam penanganan awal di lapangan," sambungnya. 

Anang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.

Kemendikdasmen berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan keberlanjutan kegiatan pendidikan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved