Kasus Narkoba
Prabowo Minta Polri Waspada, Kartel Besar Kini Punya Kapal Selam untuk Selundupkan Narkoba
Presiden Prabowo meminta Polri agar tak lengah lantaran kartel narkoba tak akan berhenti menyelundupkan narkoba
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memuji Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas pemusnahan barang bukti narkoba berbagai jenis hasil pengungkapan sejumlah kasus selama Oktober 2024-Oktober 2025.
Kendati demikian, Prabowo meminta Polri agar tak lengah lantaran kartel narkoba tak akan berhenti menyelundupkan barang haram itu ke Indonesia.
Eks Menteri Pertahanan tersebut menuturkan, narkoba bisa merusak masa depan anak Indonesia.
"Sekarang Anda sudah mencegah tersebarnya narkoba yang sedemikian besar, walaupun kita bisa bayangkan bahwa kartel-kartel itu tidak akan mau kalah, ini di mana pun seperti itu," ucapnya, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Kartel-kartel narkoba, kata dia, saat ini bahkan memiliki kapal selam.
Hal itu diketahui setelah kepala desa mendapatkan laporan bahwa ada kapal selam yang bersandar pukul 01.00 dini hari.
Perahu atau kapal yang mendarat pada waktu tersebut sudah pasti memiliki niat jahat.
"Polisi harus jadi polisi rakyat. Sehingga rakyat nanti yang jadi mata dan telinga. Rakyat yang lapor ke kepala desa, 'Pak, tadi malam jam 1 ada perahu yang merapat, kapal yang merapat'. Enggak ada kapal mau mendarat jam 1 malam di pantai yang sunyi. Niatnya sudah pasti brengsek," katanya.
"Kalau dia niatnya baik, akan mendarat ke pantai, ya waktu terang. Jadi ini masalah di seluruh dunia. Bahkan sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba punya kapal selam. Dia punya kapal selam," sambung Prabowo.
Lebih lanjut, ia pun mendorong Korps Bhayangkara mesti selalu sigap dalam melawan kartel narkoba.
"Walaupun kita bisa bayangkan bahwa kartel-kartel itu tidak akan mau kalah. Ah ini di mana pun seperti itu. Jadi polisi harus lebih sigap, kompak, kerja sama dengan TNI, Bea Cukai, Kejaksaan, semua, semua lembaga kita harus jadi 1 tim. Saya selalu katakan kita harus kerja dengan team work. Jangan ego sektoral, jangan loyalitas korps berlebihan. Kita satu korps, korps merah putih, korps NKRI," tandas dia.
Pemusnahan besar
Seperti diketahui, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memusnahkan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai mencapai Rp29,37 triliun.
Kegiatan ini merupakan hasil pengungkapan kasus sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni Oktober 2024-Oktober 2025.
| Ingin Bongkar Peredaran Narkotika di Penjara, Ammar Zoni Minta Sidang Tatap Muka |
|
|---|
| Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba Pada Januari–Oktober 2025 |
|
|---|
| Bareskrim dan Polda Jajaran Ungkap Puluhan Kasus Narkoba di Aceh hingga Bekasi, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Pengedar Narkoba di Depok Datangkan 78 Paket Ganja dari Medan Pakai Bus AKAP |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Cilamaya Karawang, Barang Bukti 102,77 Gram |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.