KemenHAM DKI Jakarta Dorong Sekolah Rakyat Jadi Model Pendidikan Berkeadilan

Pandangan serupa disampaikan oleh Prof. Dr. Evi Satispi, Dekan FISIP sekaligus Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Dalam paparannya, ia menilai Sekolah Rakyat menjadi wujud konkret jaminan negara terhadap akses pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

Program ini, menurut Evi, mencerminkan pergeseran paradigma pendidikan dari sekadar proses transfer ilmu menjadi sarana pemberdayaan manusia berbasis nilai kemanusiaan.

Sedangkan Penyuluh Sosial Ahli Muda dari Kementerian Sosial, Agung Hendrawan menjelaskan, Sekolah Rakyat berperan penting dalam membangun karakter dan kemandirian anak-anak dari keluarga miskin ekstrem melalui pendidikan yang holistik dan berorientasi pada nilai kemanusiaan.

“Sekolah Rakyat tidak hanya mendidik anak untuk pintar, tapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan memiliki empati terhadap sesama,” ujar Agung.

Melalui kegiatan evaluasi tersebut, Kanwil KemenHAM DKI Jakarta menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjamin pemenuhan hak atas pendidikan di Ibu Kota.

Lebih jauh, program ini diharapkan menjadi pondasi penting dalam mencetak generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berempati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan pendekatan berbasis HAM dan karakter, Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi role model pendidikan nasional yang mengintegrasikan keadilan sosial, kesetaraan, dan penghormatan terhadap martabat manusia dalam proses belajar-mengajar. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.