Terungkap, Ini Peran Kopda FH dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto ungkap peran Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Kompas TV
OTAK PEMBUNUHAN KACAB - Otak pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) berhasil dibekuk polisi. Sebelumnya polisi sudah berhasil membekuk 4 pelaku yang melakukan penculikan atas Ilham Pradipta, dengan begitu total ada 8 pelaku yang terlibat kasus ini dan sudah diamankan polisi untuk ungkap motfnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto, mengungkap peran oknum anggota TNI berinisial Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).

Kopda FH diduga berperan sebagai perantara dalam mencari orang yang ditugaskan untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham.

"Peran yang bersangkutan sebagai "perantara" untuk mencari orang guna menjemput paksa," kata Donny, Jumat (12/9/2025).

Seperti diketahui, Kopda FH resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani penahanan.

"Terduga pelaku dengan inisial Kopda FH, terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Donny.

Baca juga: Penculik Kacab BUMN Mengaku Diperintahkan F untuk Jemput Paksa Diparkiran

Saat ditanya pasal yang menjerat Kopda FH serta dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI lain, Agus belum dapat mengungkapkannya.

"Masih dikembangkan, ya, nanti kami up-date lagi," tuturnya. 

Sebelumnya, sejumlah prajurit disebut menjalani pemeriksaan terkait kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Hal ini dibenarkan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) melalui Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto.

Meski demikian, jumlah pasti prajurit yang terlibat dalam kasus ini belum diungkap.

"Betul (sedang ditangani)," kata Donny saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Donny menjelaskan, penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung.

Baca juga: Peran Oknum TNI Kopda FH dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Oleh karena itu, informasi lebih lanjut mengenai dugaan awal keterlibatan prajurit belum bisa dirinci. 

Identitas mereka yang diperiksa pun masih dirahasiakan.

"Saat ini sedang kami dalami terkait dugaan keterlibatannya," ujar Donny. 

Sebelumnya, empat pelaku penculikan Ilham meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Kami dari pihak keluarga sudah meminta perlindungan hukum ke Panglima TNI, kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri, karena ada dugaan oknum," kata kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Baca juga: TNI Turun Tangan Ambil-alih Lahan Tambang Nikel Ilegal yang Dikendalikan Perusahan Asal China

Adrianus berujar, salah seorang pelaku yang berinisial EW alias Eras mendapat perintah untuk melakukan penculikan terhadap korban.

"Adik kami, Eras (salah satu pelaku), diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah menjemput korban pada sore hari, ada perintah dari oknum F," ujar Adrianus.

Setelah penculikan, Eras dan rekannya diperintah untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur. 

Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi kejadian, tetapi kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved