Berita Jakarta

PSI Apresiasi Pemprov DKI Gercep Pemulihan Jakarta Pascademo

PSI Jakarta Apresiasi Pasukan Pelangi, Minta Pemprov DKI Maksimalkan Dukungan Pemulihan Pascademo

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
KERJA BAKTI - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar kerja bakti serentak di tujuh kecamatan, Minggu (31/8/2025), guna membersihkan dan memulihkan kembali fasilitas umum yang terdampak unjuk rasa. Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin berharap pemulihan ini dapat mempercepat kembalinya layanan publik, termasuk kantor kepolisian. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta, mengapresiasi kerja keras pasukan pelangi dan warga yang melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa demonstrasi di sejumlah titik Ibu Kota.

Disebut pasukan pelangi karena terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), Dinas SDA (biru), Dinas LH (oranye), Dinas Bina Marga (kuning) dan Distamhut (hijau).

PSI juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi dukungan penuh dalam proses pemulihan.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan pasukan oranye yang telah bekerja keras memperbaiki kerusakan-kerusakan di berbagai tempat,” kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina pada dari keterangannya kepada Warta Kota, Selasa (2/9/2025).

Elva mengatakan, hal itu penting untuk dilakukan karena dapat mengembalikan keadaan normal di Ibu Kota. 

Menurutnya, skala kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, sehingga membutuhkan tambahan tenaga dan dukungan dari pemerintah.

“Apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman pasukan oranye ini harus mendapatkan dukungan sebesar-besarnya dari Pemprov DKI Jakarta menimbang besarnya skala kerusakan di titik-titik tertentu yang membutuhkan tenaga tambahan untuk dibersihkan dan diperbaiki setelah demonstrasi selama beberapa hari lalu,” jelasnya.

Elva juga menyoroti keterlibatan warga dalam kerja bakti massal, seperti di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Di beberapa tempat, masyarakat juga bahu-membahu dalam bergotong-royong untuk membersihkan sisa-sisa yang ditinggalkan oleh demonstrasi belakangan ini.

“Hal itu merupakan wujud nyata dari kepedulian warga Jakarta terhadap kotanya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk ditinggali secara bersama-sama,” ungkapnya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menegaskan, pembersihan Jakarta pascademo harus dilakukan secara kolaboratif. 

Dia merasa, seluruh elemen harus bahu-membahu dalam membersihkan kembali kota Jakarta ini.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, pasukan oranye, dan warga, Elva berharap Jakarta dapat segera pulih dan kembali nyaman sebagai kota yang aman, bersih, dan ramah bagi seluruh warganya.

“Itu bukanlah tugas mudah yang dapat dilakukan hanya dengan rekan-rekan pasukan oranye saja. Para petugas perlu mendapatkan bantuan memadai dan itu bisa dilakukan dengan cara mengadakan kerja bakti bersama masyarakat di seluruh tempat yang terdampak oleh aksi-aksi sebelumnya,” pungkas Elva.

Pemkot Jaktim Terjunkan Ribuan Pasukan Pelangi 

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar kerja bakti serentak di tujuh kecamatan, Minggu (31/8/2025), guna membersihkan dan memulihkan kembali fasilitas umum yang terdampak unjuk rasa.

Kegiatan ini dipusatkan di Jalan Matraman Raya, Kecamatan Jatinegara, dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin.

Kerja bakti melibatkan lintas satuan dari jajaran kota, seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Sumber Daya Air, serta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

Menurut Munjirin, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk segera memulihkan kondisi fasilitas publik agar dapat kembali melayani masyarakat secara optimal.

“Arahan dari Pak Gubernur kemarin, bahwa pagi ini difokuskan untuk kerja bakti pada objek-objek yang kemarin terdampak,” ujar Munjirin saat meninjau lokasi di Matraman Raya.

Ia menambahkan, kerja bakti tak hanya menyasar aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun juga sejumlah fasilitas publik dan kantor pelayanan masyarakat yang terdampak.

Pihaknya berharap pemulihan ini dapat mempercepat kembalinya layanan publik, termasuk kantor kepolisian.

KERJA BAKTI -  Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar kerja bakti pasca Unjuk Rasa
KERJA BAKTI - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar kerja bakti serentak di tujuh kecamatan, Minggu (31/8/2025), guna membersihkan dan memulihkan kembali fasilitas umum yang terdampak unjuk rasa. Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin berharap pemulihan ini dapat mempercepat kembalinya layanan publik, termasuk kantor kepolisian.

“Mudah-mudahan kantor-kantor ini bisa segera kembali memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” katanya.

Di Jalan Matraman, sekitar 400 personel dikerahkan, termasuk partisipasi dari masyarakat setempat.

Seluruh kecamatan di Jakarta Timur juga menggelar kegiatan serupa pada hari yang sama sebagai bagian dari pemulihan pasca kerusakan fasilitas umum.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Alfian Nurrizal, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kerja bakti ini.

Ia menyebut, kolaborasi ini memudahkan pihak kepolisian menata kembali kantor dan mempercepat proses pelayanan kepada warga.

“Inilah bentuk nyata bagaimana kita menjaga kesatuan bangsa. Maka dari itu, saya mengajak warga Jakarta Timur untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan menyadari bahwa semua ini adalah milik kita,” kata Alfian.

Pemkot Jaksel Gerak Cepat Pulihkan Kota

Hal senada dilakukan oleh jajaran Pemkot Jaksel.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) bergerak cepat membersihkan sisa sampah dan puing-puing pasca aksi unjuk rasa yang berlangsung pada akhir pekan lalu.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhklisin, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sayid Ali.

Kerja bakti yang digelar pada Minggu pagi (31/8/2025), difokuskan pada tiga lokasi di Jakarta Selatan. 

"Pelaksanaan apel sekaligus kerja bakti ini merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk segera memulihkan kondisi fasilitas umum pasca penyampaian aspirasi masyarakat," ujar Muhklisin kepada awak media, Minggu. 

Muhklisin menyampaikan, titik-titik kerja bakti mulai dari area sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Semanggi.

Selain itu Perempatan Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, serta Taman Budaya hingga ke perempatan Kuningan dan Jalan Gatot Subroto. 

Baca juga: Posting Serentak, Jerome Polin hingga Raditya Dika Minta Rakyat Mundur Cegah Darurat Militer

Baca juga: Klarifikasi Video Viral Petinggi Polri Tertawa saat Kapolri Perintahkan Tembak Perusuh

PEMULIHAN - Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhklisin, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sayid Ali bersama jajaran Pemkot Jaksel melakukan kerja bakti di sejumlah lokasi terdampak kerusuhan pada Minggu (31/8/2025). Muhklisin menyampaikan, titik-titik kerja bakti mulai dari area sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Semanggi.
PEMULIHAN - Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhklisin, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sayid Ali bersama jajaran Pemkot Jaksel melakukan kerja bakti di sejumlah lokasi terdampak kerusuhan pada Minggu (31/8/2025). Muhklisin menyampaikan, titik-titik kerja bakti mulai dari area sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Semanggi. (Istimewa)

Muhklisin menjelaskan, sebanyak 402 personel gabungan dikerahkan dalam kegiatan ini.

"Total 402 petugas dari berbagai instansi yang kita turunkan dalam kerja bakti ini," tegasnya.

Selain pembersihan sampah, lanjut Muhklisin, penanganan juga difokuskan pada pembersihan coretan dan vandalisme dengan melakukan pengecatan ulang untuk memulihkan estetika kota.

"Khusus untuk coretan dan segala bentuk vandalisme, agar segera dilakukan pengecatan supaya wajah kota kita kembali bersih dan indah," ujarnya.

Muhklisin menegaskan bahwa kegiatan ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, tak hanya dari pemerintah, tapi juga dari warga.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam menjaga kebersihan dan ketertiban Jakarta Selatan.

"Mari kita tunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian kita jauh lebih besar dari tantangan apapun. Saya yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, kita bisa membuat Jakarta Selatan kembali bersih, tertib, dan indah," pungkasnya.

Pemprov Jakarta Gerak Cepat Bersihkan Kota

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bergerak melakukan pembersihan dan penataan kembali fasilitas umum setelah aksi massa yang terjadi Sabtu (30/8/2025).

Seluruh perangkat wilayah, mulaiwali kota, camat, hingga lurah, mengikuti kerja bakti di wilayahnya masing-masing.

Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov Jakarta dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di Jakarta.

Baca juga: Antisipasi Demo, Sekolah di Jakarta Diimbau Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 1 September 2025

Gerakan pembersihan ini didukung Pasukan Pelangi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sigap bahu-membahu.

Pasukan Biru dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) ikut membersihkan saluran air, sementara Pasukan Kuning dari Dinas Bina Marga memperbaiki infrastruktur jalan.

Pasukan Oranye dan Hijau dari Dinas Lingkungan Hidup serta Pasukan Hijau dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota berjibaku membersihkan sampah dan merapikan taman.

Baca juga: Rakyat Menang! DPR RI Sepakat Evaluasi Tunjangan dan Cabut Kebijakan yang Merugikan

Tak ketinggalan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga ketertiban dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) membantu penyemprotan.

Sedangkan Pasukan Oranye dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan menjadi garda terdepan dalam setiap upaya pembersihan.

Berbagai kegiatan telah dan sedang dilakukan secara serentak, meliputi:

Baca juga: Jakarta Baik-baik Saja, Pramono Buktikan CFD Tetap Ramai Warga

1. Pembersihan Sampah dan Puing Bekas Perusakan

Seluruh area yang terdampak aksi massa dibersihkan dari tumpukan sampah, sisa-sisa spanduk, hingga puing-puing bekas perusakan fasilitas umum.

2. Perapihan Taman

Taman-taman kota yang sempat rusak atau kotor kembali dirapikan dan ditata agar kembali indah dan hijau.

3. Pengecatan Kanstin

Kanstin jalan yang kotor atau pudar warnanya dicat ulang untuk mengembalikan kerapian estetika kota.

4. Penyemprotan Bara dan Abu Bekas Bakaran

Tim Gulkarmat melakukan penyemprotan di lokasi-lokasi yang terdapat sisa bara dan abu bekas bakaran untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan dan membersihkan kotoran.

5. Pembersihan Pos dan Halte yang Terbakar

Pos polisi dan halte bus yang mengalami kerusakan akibat pembakaran segera dibersihkan dan dipersiapkan untuk perbaikan lebih lanjut.

Baca juga: Keputusan Pramono tak Cabut KJP dan KJMU Buat Pelajar dan Mahasiswa yang Ikut Demo Tuai Pujian

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, menyampaikan apresiasi tinggi ke seluruh jajaran dan masyarakat yang berpartisipasi dalam pembersihan ini. 

"Seluruh elemen Pemprov Jakarta, dibantu partisipasi aktif masyarakat, bergerak cepat memulihkan kondisi kota kita tercinta," kata Chico Hakim, Minggu (31/8/2025).

"Ini adalah wujud nyata semangat #JagaJakarta, di mana kita semua bertanggung-jawab untuk menjaga kota ini tetap bersih, aman, dan nyaman bagi kita semua," lanjutnya.

Baca juga: Begini Suasana CFD Jakarta Pasca Unjuk Rasa, Warga Tetap Santai Olahraga

Pemprov Jakarta berkomitmen terus berupaya maksimal dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kota, serta memastikan seluruh fasilitas umum dapat berfungsi optimal bagi masyarakat.

Diharapkan dengan kerja keras bersama ini, Jakarta dapat segera pulih dan kembali menjadi kota yang nyaman dan aman. 

"Mari jaga fasilitas umum kita, karena itu adalah milik kita bersama, yang dibangun dari pajak kita, dan untuk kepentingan kita semua," ucap Chico Hakim.

"Mari tetap tenang dan terus bergandengan tangan membangun Jakarta yang lebih baik,” jelas Chico.

Saran dan Pesan Redaksi: Unjuk rasa dan demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara dalam berdemokrasi dan menyuarakan aspirasi yang dilindungi Undang-Undang. Namun untuk kepentingan bersama, demonstrasi sebaiknya dilakukan secara damai tanpa adanya aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved