Demonstrasi

Markas Gegana Brimob di Jakpus Hangus Terbakar, Polisi Tangkap 5 Orang

Api diduga berasal dari bagian belakang gedung yang berbatasan langsung dengan permukiman warga. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Dok Damkar
KEBAKARAN MARKAS GEGANA - Kebakaran melanda Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) sore. (Dok: Damkar) 

Dalam konferensi pers yang disiarkan usai pertemuan, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mendengar, mencatat, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.

Ia meminta pimpinan DPR mengundang tokoh masyarakat dan mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapat agar dialog berlangsung langsung dan konstruktif.

Di saat yang sama, Presiden menekankan proses hukum bagi aparat yang kedapatan melakukan pelanggaran saat penegakan ketertiban berlangsung, sebagai bagian dari upaya menjaga supremasi hukum.

Pengamat politik menilai pertemuan ini merupakan upaya cepat eksekutif dan pimpinan partai untuk mengambil kendali narasi dan stabilitas setelah hari-hari demonstrasi yang memicu kerusuhan.

Namun para pengamat juga mengingatkan, langkah paling menentukan adalah konkretnya janji-janji politik itu.

Khususnya jadwal audiensi DPR dan mekanisme pengawasan terhadap tindakan aparat, sehingga tuntutan publik tidak berhenti pada retorika.

Sebagai informasi aksi unjuk rasa selama empat hari di Jakarta berakhir ricuh.

Aksi unjuk rasa di Jakarta berlangsung hampir sepekan yakni 25 Agustus, 28 Agustus, 29 Agustus, hingga 30 Agustus 2025 itu menyebar ke berbagai kota di Indonesia.

Aksi unjuk rasa itu menuntut penghapusan tunjangan rumah senilai Rp50 juta perbulan bagi anggota DPR RI. 

Aksi tersebut pun sempat rusuh hingga seorang pengemudi ojek online (Ojol) bernama Affan Kurniawan tewas terlindas mobil Rantis Polisi yang dikepung massa.

Unjuk rasa tersebut juga mengakibatkan sejumlah halte dan stasiun MRT Jakarta rusak. 

Bus Transjakarta juga sempat tidak beroperasi pada Sabtu (30/8/2025) akibat unjuk rasa sebelumnya.

Massa juga membakar kantor polisi, seperti Polres Jakarta Timur.

Moment panas tersebut juga dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan penjarahan di rumah sejumlah politikus hingga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Kericuhan juga meluas ke beberapa kota di Indonesia. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved