Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Bioskop Metropole Dibangun Hindia Belanda Diresmikan Mohammad Hatta
Jakarta memiliki salah satu bioskop tertua di dunia. Bioskop Metropole atau Metropole XXI menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta memiliki salah satu bioskop tertua di dunia. Bioskop Metropole atau Metropole XXI menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Anak muda Jakarta mana yang tidak tahu Bioskop Metropole. Bioskop Metropole terletak di dekat persimpangan antara Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Pegangsaan Timur, dan Jalan Proklamasi.
Bioskop Metropole juga berada persis di seberang Stasiun Cikini. Lokasinya juga dekat dengan Universitas Bung Karno.
Bangunan Bioskop Metropole sendiri bergaya seperti bangunan eropa dengan nuansa cat putih.
Ternyata dalam sejarah Bioskop Metropole, bioskop ini memang sudah dibangun sebelum Indonesia merdeka tepatnya
Bioskop Metropole dibangun pada tahun 1932 dengan nama Bioscoop Metropool, sesuai dengan ejaan bahasa Belanda pada waktu itu.
Namun Bioskop Metropole baru selesai dibangun pada tahun 1951 tepatnya setelah enam tahun Indonesia merdeka.
Lamanya pembangunan Bioskop Metropole karena harus terhambat oleh peristiwa Perang Dunia II pada tahun 1942-1945.
Hingga Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah republik menasionalisasi seluruh proyek perusahaan milik Belanda tak terkecuali dengan Bioscoop Metropool.
Pada sejarah Bioskop Metropole, peresmian bioskop ini dihadiri oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, beserta sang istri Rahmi Rachim, Sultan Hamengkubuwono IX, dan Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim.
Adapun film perdana yang diputar di Bioskop Metropole adalah Annie Get Your Gun (1950) karya George Sidney.
Karena dibangun di era Hindia Belanda, Bioskop Metropole dibangun dengan gaya arsitektur Art Deco, yang berasal dari kata Art Decorative, sebagai bagian perkembangan arsitektur Art Nouveau.
Tidak seperti Art Nouveau yang ditandai dengan banyaknya ornamen dekoratif seperti kaca mozaik, gambar, serta ukiran, unsur kerumitan pada Art Deco jauh berkurang dan menjadi lebih sederhana.
Sampai saat ini Metropole merupakan satu-satunya bangunan besar bergaya arsitektur Art Deco yang masih bertahan di Ibukota.
Meski bergaya Eropa, Bioskop Metropole dibangun oleh seorang arsitek keturunan Tionghoa Liauw Goan Seng.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.