Korban Majelis Taklim di Ciomas Ambruk Dirawat RSUD Kota Bogor, Ini Kekhawatiran Dedi Mulyadi

Anggota BPBD bersama warga tampak bergotong royong membersihkan sisa bangunan. 

Beberapa barang milik korban, seperti sandal yang dalam kondisi kotor, dikumpulkan di pinggir lokasi. 

Situasi di sekitar reruntuhan juga menjadi tontonan warga, bahkan dari luar wilayah Ciomas. 

Salah satunya Risa Putri, mahasiswa UIKA, yang datang bersama dua rekannya karena merasa penasaran usai mendengar kabar musibah tersebut. 

"Pernah KKN di sini, cuma pas dengar kabar itu (bangunan majelis taklim) jadi kita pengin lihat langsung gimana keadaannya, penasaran," kata Risa.

Risa mengaku sedih melihat kondisi bangunan yang rata dengan tanah. 

"Kondisinya kaget juga karena bangunannya bener-bener ambruk, roboh banget gitu," ujarnya. 

"Ternyata nggak ada satupun yang nggak kena, ternyata semuanya jadi korban, bahkan ada yang sampai meninggal shock juga ternyata separah itu," imbuhnya. 

Risa dan teman-temannya juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban meninggal dunia maupun luka-luka dalam musibah ini. 

Komandan Regu (Danru) BPBD Kabupaten Bogor, Hadi, mengatakan pihaknya masih menuntaskan pembersihan sisa-sisa reruntuhan bangunan. 

"Puing-puing dari kemarin sudah dirapihkan tinggal sedikit lagi. Sudah dipasang police line dari kepolisian," ujarnya. 

"Alhamdulillah pencarian tidak ada, sudah kondusif tinggal puingnya saja," imbuh Hadi. 

Ia juga mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi reruntuhan. 

"Warga tidak boleh mendekat karena dikhawatirkan puing dari atas ketimpa ke sini," kata Hadi. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09