Warta Bisnis
PAMA dan Yayasan Astra Buka Lembaga Pengembangan Bisnis ke-11 di Berau
Melalui pilar Astra Kreatif (Public Contribution), Yayasan Astra berfokus menjadi "mitra terpercaya" bagi UMKM
Oleh karena itu, program selama 15 bulan pertama akan menitikberatkan pada perbaikan mendasar, khususnya pada pilar pemasaran
dan keuangan.
Berdasarkan penilaian potensi, UMKM Biji Kakao telah terkonfirmasi berpotensi menjadi
Sektor Unggulan LPB PAMA Bakat Batiwakkal di bidang pertanian, karena unggul dalam
kriteria jumlah petani, lama usaha, dan kontinuitas pasar.
Sektor unggulan ini memiliki grand design jangka panjang hingga tahun 2029, dengan target bertahap mulai dari membangun mentalitas dan keuangan dasar, mencapai standar budidaya dan kualitas produk meliputi Quality, Cost, dan Delivery (QCD), serta mencapai target akhir ekspor
dan pembentukan komunitas UMKM Mandiri. Program ini melibatkan kolaborasi dengan
mitra keahlian seperti Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Poltek Simas Berau.
Selain itu, sinergi dengan pemerintah Kabupaten Berau juga menjadi aspek penting untuk
memastikan keselarasan antara program LPB dengan arah pembangunan daerah.
“Kami dari Diskoperindag turut senang dan bersyukur atas kehadiran LPB PAMA Bakat
Batiwakal di Kabupaten Berau. Melalui program ini, LPB berupaya mentransformasikan UMKM dari sektor informal menjadi formal, dari yang semula belum memiliki legalitas usaha dan belum tercatat dalam database resmi, menjadi pelaku usaha yang terdaftar dan berdaya saing. Kami berharap LPB dapat terus mengeksplor keragaman UMKM di Berau serta memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat,” ujar perwakilan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau, Nova Dwi Sapta, dalam sambutannya pada acara Kick-Off LPB PAMA Bakat Batiwakal
PAMA bersama Yayasan Astra menjalankan program pembinaan sistematis yang
membutuhkan waktu minimal 3 tahun.
Kunci keberhasilan program terletak pada penanaman fondasi Mentalitas Dasar UMKM, sebelum dilanjutkan dengan pelatihan teknis dan manajerial. Empat pilar mentalitas dasar yang ditekankan meliputi Semangat untuk Berubah, Berbela Rasa untuk Menolong, Komitmen, dan Konsisten.
Mentalitas dasar ini akan memastikan UMKM siap mengikuti pembinaan agar dapat
memenuhi standar QCD yang dibutuhkan pasar, serta memanfaatkan ekosistem Yayasan
Astra yang memfasilitas pendampingan dan membuka akses ke Rantai Pasok Industri Besar.
Secara akumulatif, Yayasan Astra telah mencatat 1.425 UMKM Naik Kelas dan 384 UMKM
Mandiri sejak asesmen dilakukan pada tahun 2015. LPB PAMA Berau Batiwakkal menargetkan
akan menghasilkan 20 UMKM Mandiri hingga tahun 2029
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Saat Sektor Industri Tertekan, BRI Insurance Malah Untung Rp467 Miliar hingga Kuartal III 2025 |
|
|---|
| Para C-Suite Ternama Indonesia Berkumpul di Executive Dialogues MMA 2025 |
|
|---|
| Bukukan Premi Rp 7.9 T, Asuransi Astra Raih Peringkat Kredit dan Peringkat Skala Nasional |
|
|---|
| BRI Insurance Terus Tingkatkan Pelayanan saat Industri Asuransi Nasional Alami Tekanan Berat |
|
|---|
| Bayar Klaim Asuransi Alat Berat Lebih dari Rp1 Miliar, BRINS Tekankan Pentingnya Proteksi Aset |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.