Selain itu, lanjut Rudianto, minimnya alternatif parkir di dekat stasiun membuat penumpang semakin ramai.
Kondisi tersebut membuat penghasilan Rudianto saat itu jauh di atas rata-rata.
"Awalnya tuh karena dulu parkirnya jauh, orang pulang pergi naik LRT kan motornya di sini," tambahnya.
Rudianto masih mengingat jelas suasana saat itu.
Jalanan di sekitar area parkir dipenuhi motor pengemudi ojek yang berjejer rapi menunggu penumpang, sementara di ujung jalan, calon penumpang terlihat mengantre.
"Motor sampai berjejer panjang, penumpang antre. Kadang saya nganter balik-balik enggak sampai lima menit langsung angkut lagi," tuturnya.
Namun, pendapatan sekarang tidak sebesar dulu karena lahan parkir di area stasiun sudah bertambah.
Baca juga: Pelaku KDRT Berat di Pangandaran Berhasil Diciduk di Depok, Disergap Kurang dari 3 Hari
"Kalau sekarang mah dapetnya Rp 20.000-30.000. Emang ngandelinnya buat jam-jam kerja," ujarnya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Hafizh Wahyu Darmawan)