Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN MAS - Wali Kota Depok, Supian Suri mengaku belum memiliki lahan untuk membangun Sekolah Rakyat di wilayahnya.
Pasalnya, untuk membangun program pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat tersebut, dibutuhkan lahan minimal 7 hektare.
“Ya untuk sekolah rakyat memang kita belum memiliki lahan, karena untuk sekolah rakyat itu minimal lahan yang harus disiapkan sekitar 7 hektar,” kata Supian, Selasa (28/7/2025).
Meski demikian, Supian tidak memungkiri ke depannya akan menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat jika memungkinkan sesuai kajian.
“Kita termasuk yang memang belum memiliki itu, tapi nanti kita lihat kedepan, bisa jadi di tahun-tahun berikutnya mungkin Depok tidak menjadi kota pertama yang bisa menyiapkan untuk Sekolah Rakyat,” ungkapnya.
Jika tidak memungkinkan membangun Sekolah Rakyat di Kota Depok, Supian memiliki opsi untuk menginduk ke wilayah terdekat yang sudah berjalan.
“Kalaupun belum mungkin kita akan menginduk kepada Kabupaten Bogor atau kota-kota sebelah kita yang sudah memiliki lahan yang lebih luas dibanding yang kita di Kota Depok,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Pradi Supriatna sangat mendukung pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Kota Depok.
Ketua DPC Gerindra Kota Depok itu menilai, Sekolah Rakyat sebagai wadah agar semua anak dapat bersekolah.
“Sangat perlu menurut saya, (dibangun Sekolah Rakyat di Depok), ini kan paling dekat dengan Jakarta,” kata Pradi saat ditemui di Balai Kota Depok, Jumat (1/8/2025) malam.
“Karena tadi cita-cita Pak Presiden, jangan sampai ada anak yang tidak sekolah,” sambungnya.
Pradi menambahkan, anak-anak yang lahir dari keluarga yang kurang mampu dapat mengubah nasibnya melalui pendidikan.
Untuk itu, Sekolah Rakyat hadir agar semua anak dapat mengenyam pendidikan tanpa terkecuali.