Dekatnya jarak sekolah ini membuat kegiatan belajar anak didik terganggu akibat suara bising dari deru alat berat proyek pembangunan tol.
Kondisi ini membuat wali murid khawatir setiap kendaraan berat lalu-lalang yang menuju area proyek.
Kondisi tidak berbeda dialami SDN Ciledug 03 yang lingkungan sekolahnya bersinggungan langsung dengan proyek ruas tol.
Baca juga: Ditilang, Pengendara Motor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena Ikut Petunjuk Google Maps
Namun, pembangunan konstruksi pada ruas jalan tol di titik ini berhenti sementara.
Hal ini disebabkan karena terhalang salah satu ruang kelas SDN Ciledug 03.
Dikepung Proyek
Sementara SDN Burangkeng 04 mengalami dampak paling parah dari proyek ini.
Sekolah ini bahkan sudah 'dikepung' pembangunan ruas pada proyek ini.
Pada sisi samping, jarak sekolah sangat berdekatan dengan pembangunan jalan tol, sedangkan di sisi depan dan belakang, sekolah tersebut 'terjepit' dua tiang pemancang ruas tol layang.
Baca juga: Kepala Sekolah di Tangerang Selatan Terancam Dicopot usai Diduga Jual Seragam Rp 1,1 Juta ke Siswa
Selama proyek sekolah ini berjalan, sejumlah gedung sekolah mengalami retak akibat getaran yang ditimbulkan dari alat berat proyek.
Tidak hanya itu, lingkungan sekolah kini diselimuti debu yang berasal dari tanah proyek pembangunan.
Kondisi ini membuat banyak pelajar terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 SDN di Bekasi yang Terdampak PSN Jalan Tol Menanti Direlokasi"