Berita Regional

Menunggu Relokasi, 3 SDN Terdampak Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Setu Bekasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH DILINTASI PROYEK TOL - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan seperti terlihat Kamis (24/7/2025). Pembangunan jalan tol yang berdekatan dengan lingkungan sekolah menimbulkan dampak serius terhadap keamanan, kenyamanan, dan kelangsungan pendidikan di sekolah tersebut.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Setu, Kabupaten Bekasi, menanti direlokasi.

Tiga sekolah tersebut yakni SDN Burangkeng 03, SDN Burangkeng 04, dan SDN Ciledug 03.

Lokasi ketiga sekolah ini berada dekat proyek pembangunan tol.

Baca juga: Nasib SDN Burangkeng 04 Bekasi Kritis Akibat Terhimpit Proyek Jalan Tol, Ini Penjelasan BPN

Kades Burangkeng, Nemin, masih menunggu sinkronisasi Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi terkait dokumen validasi pemindahan SDN Burangkeng 04.

"Kementerian PU sudah mengundang untuk melengkapi dokumen, katanya dokumennya dari dinas juga belum lengkap, kata dinas sudah diserahkan ke BPN," kata Nemin, Selasa (5/8/2025).

Saat itu Nemin hadir dalam rapat dengar pendapat bersama Anggota Komisi VI Rieke Diah Ayu Pitaloka di SDN Burangkeng 03.

Baca juga: Siswa Tak Nyaman Belajar, Relokasi SDN Burangkeng 04 Bekasi Ditunda akibat Belum Ada Lahan Pengganti

Sementara pemindahan SDN Burangkeng 03 masih menunggu keputusan hukum tetap atau inkrah di Mahkamah Agung (MA).

Pemerintah Kabupaten Bekasi sebelumnya digugat ahli waris terkait penggunaan lahan tersebut seiring berjalannya proyek pembangunan jalan tol dua tahun lalu.

"Kenapa Burangkeng 03 belum saya kejar, karena belum inkrah, di sini ada sertifikat hak pakai," kata Nemin.

SEKOLAH DILINTASI PROYEK TOL - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan seperti terlihat Kamis (24/7/2025). Pembangunan jalan tol yang berdekatan dengan lingkungan sekolah menimbulkan dampak serius terhadap keamanan, kenyamanan, dan kelangsungan pendidikan di sekolah tersebut. (Tribun Bekasi/Muhammad Azzam)

Sedangkan SDN Ciledug 03 juga masih menanti kejelasan rencana relokasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Komite Sekolah SDN Ciledug 03, Muhammad Hanafi, mengatakan, proyek tersebut menimbulkan ketidaknyamanan anak didik dalam berkegiatan belajar-mengajar.

Hanafi berharap, SDN Ciledug 03 segera direlokasi ke lokasi lain supaya para murid bisa kembali merasakan kenyamanan dalam kegiatan belajar.

Baca juga: SDN Burangkeng 04 di Bekasi Terhimpit Proyek Jalan Tol Japek Selatan, Bising hingga Ganggu Belajar

"Sekarang ini kegiatan belajar-mengajar sudah tidak nyaman lagi, dan sudah dua tahun lalu kita mengajukan relokasi," kata Hanafi.

Tiga SDN di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

Lokasi SDN Burangkeng 03 hanya berjarak sekitar 15 meter dari proyek pembangunan ruas tol.

Baca juga: Kebijakan Rombel Dikritik Atalia, Dedi Mulyadi Singgung Minimnya Pembangunan Sekolah di Era RK

Dekatnya jarak sekolah ini membuat kegiatan belajar anak didik terganggu akibat suara bising dari deru alat berat proyek pembangunan tol.

Kondisi ini membuat wali murid khawatir setiap kendaraan berat lalu-lalang yang menuju area proyek.

Kondisi tidak berbeda dialami SDN Ciledug 03 yang lingkungan sekolahnya bersinggungan langsung dengan proyek ruas tol.

Baca juga: Ditilang, Pengendara Motor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena Ikut Petunjuk Google Maps

Namun, pembangunan konstruksi pada ruas jalan tol di titik ini berhenti sementara.

Hal ini disebabkan karena terhalang salah satu ruang kelas SDN Ciledug 03.

Dikepung Proyek

Sementara SDN Burangkeng 04 mengalami dampak paling parah dari proyek ini.

Sekolah ini bahkan sudah 'dikepung' pembangunan ruas pada proyek ini.

Pada sisi samping, jarak sekolah sangat berdekatan dengan pembangunan jalan tol, sedangkan di sisi depan dan belakang, sekolah tersebut 'terjepit' dua tiang pemancang ruas tol layang.

Baca juga: Kepala Sekolah di Tangerang Selatan Terancam Dicopot usai Diduga Jual Seragam Rp 1,1 Juta ke Siswa

Selama proyek sekolah ini berjalan, sejumlah gedung sekolah mengalami retak akibat getaran yang ditimbulkan dari alat berat proyek.

Tidak hanya itu, lingkungan sekolah kini diselimuti debu yang berasal dari tanah proyek pembangunan.

Kondisi ini membuat banyak pelajar terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 SDN di Bekasi yang Terdampak PSN Jalan Tol Menanti Direlokasi"

Berita Terkini