Polemik Ijazah Jokowi

Pengamat Sarankan UGM dan Jokowi Tampil Bareng untuk Tepis Isu Ijazah Dicetak di Pasar Pramuka

Penulis: Alfian Firmansyah
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJAZAH JOKOWI-Ijazah Jokowi yang ditunjukkan politisi PSI usai ramai tuduhan ijazah palsu. Belakangan muncul tudingan bahwa Ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, Jakarta Timur

Rocky Gerung: Prosedur Ilegal jadi Legal

Pernyataan soal ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) disebut dicetak ulang di Pasar Pramuka juga disampaikan politisi senior PDIP, Beathor Suryadi. 

Ijazah itu dicetak di Pasar Pramuka menjelang Pilkada DKI Jakarta 2012. 

Pengamat politik Rocky Gerung, mengklaim bahwa kubu Jokowi mulai gugup karena satu per satu mulai terbongkar.

"Jelas makin terbaca kegugupan di kubu Jokowi itu, karena satu per satu gejala yang tadinya hendak ditutupi, konsep-konsep pemalsuan itu tidak terjadi, pembuktian dengan menghadirkan para saksi itu bisa dikendalikan."

Pasalnya semakin banyak orang yang mengungkapkan pendapat mereka dan memperkuat argumen ahli digital forensik, Rismon Sianipar hingga pakar telematika, Roy Suryo soal dugaan ijazah palsu Jokowi.

"Akhirnya gejala itu mulai luntur, masuk dalam gejala baru, yaitu makin banyak orang yang mau mengucapkan satu pandangan untuk memperkuat argumen dari Rismon, Roy Suryo, Dokter Tifa," ungkap Rocky, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (21/6/2025).

Rocky mengatakan, begitu diucapkan soal Pasar Pramuka, maka seluruh fokus penelitian itu berubah menjadi semakin dekat dengan pembuktian kepalsuan ijazah Jokowi.

"Semua anak Jakarta mengerti apa yang terjadi di Pasar Pramuka, mulai dari pesan skripsi, bahkan terang-terangan dipamerkan di situ, dulu masih ada semacam papan-papan kecil itu di pinggir trotoar 'Menerima Pesanan Skripsi, Menerima Cetak Ijazah'," katanya.

Baca juga: Ijazah Jokowi Masih Diributkan, Polda Metro Jaya Klarifikasi SMAN 6 Surakarta dan UGM

Pasalnya Pasar Pramuka yang berlokasi di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, itu sudah memiliki rekam jejak yang negatif di kalangan masyarakat. 

"Jadi semua hal yang kemudian dikaitkan dengan Pasar Pramuka itu menjadi unsur pembenar, hanya di Pasar Pramuka orang bisa memastikan, bahkan para sejarawan bisa teliti bahwa itu adalah pusat pemalsuan dan itu terbuka terang-terangan tahun 80-an," sambung Rocky.

Menurut Rocky, semua orang bahkan tahu bahwa di Pasar Pramuka itu yang ilegal bisa diubah menjadi legal karena ada kebutuhan.

Jadi, kata Rocky, Pasar Pramuka tersebut bisa dijadikan lokasi penelitian yang baru dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini.

"Semua orang mengerti bahwa di situ adalah prosedur ilegal itu dibuat legal karena ada kebutuhan, jadi Pasar Pramuka itu betul-betul otentik untuk jadi semacam lokus penelitian baru," ungkapnya.

Rocky pun menganggap wajar jika Beathor mengetahui soal hal ini, karena dia merupakan aktivis Jakarta.

Halaman
1234

Berita Terkini