"Gigi yang jarang dibersihkan, penumpukan karang gigi, peradangan gusi, serta kantong gusi atau poket periodontal dapat menjadi sumber bau," jelas Ahmad.
Penggunaan alat ortodontik seperti behel dan gigi palsu juga bisa memperparah bau mulut jika tidak dirawat dengan baik.
Selain itu, kondisi mulut yang kering (disebut xerostomia) dan air liur yang terlalu kental, juga dapat memperburuk bau mulut.
Faktor ekstraoral
Sementara itu, faktor ekstraoral merujuk pada bau mulut yang berasal dari luar rongga mulut.
Ahmad mengatakan bahwa kondisi ini biasanya berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu yang memengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan.
"Contohnya seperti pada penderita diabetes melitus (DM), kerap mengeluarkan bau napas khas yang cenderung asam atau mirip aroma aseton," jelas Ahmad.
Selain itu, penyakit seperti kanker paru-paru, gangguan pada saluran pernapasan, serta radang amandel (tonsilitis), juga dapat memicu timbulnya bau mulut yang tidak sedap. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Sikat Gigi tapi Masih Bau Mulut? Ini Penyebabnya Menurut Pakar"