WARTAKOTALIVE.COM - Pernahkah Anda mengalam sudah menggosok gigi dengan bersih, namun masih tercium bau mulut tak sedap.
Apa penyebab bau mulut tak sedap ?
Bau mulut bisa menjadi persoalan yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.
Tak sedikit orang merasa cemas, minder, atau bahkan menghindari percakapan langsung karena khawatir aroma napas mereka akan mengganggu lawan bicara.
Kondisi ini pun kerap berdampak pada kepercayaan diri, khususnya dalam lingkungan sosial dan profesional.
Seorang warganet di media sosial X, juga mempertanyakan soal bau mulut ini. Dia mengaku telah melakukan berbagai tindakan menjaga kebersihan, namun bau mulutnya tetap sulit hilang.
Baca juga: Jumlah Kasus Karies Tinggi, Pelajar Hingga Orang Tua Diedukasi Pencegahan Gigi Berlubang
"Aku tuh udh gosok gigi, tongue scrap, dental floss, water floss, mothwash tp kenapa masih bau ya. sedangkan temen2 ku cuma gosok gigi doang tp mulutnya ga bau. padahal mereka juga ada sakit asam lambung, gigi lobang, karang gigi tp ga bau. heran aja gitu. iri dikit," tulis akun @tan******* pada Kamis (12/6/2025).
Dua sumber utama bau mulut Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Prof. Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio., Subsp.RPID (K), FISID menjelaskan, bahwa secara umum, bau mulut atau halitosis disebabkan oleh dua faktor utama, yakni faktor intraoral dan ekstraoral.
"Pertama, faktor intraoral (sumber bau berasal dari rongga mulut). Kedua, faktor ekstraoral, jika asalnya bukan dari rongga mulut," jelas Ahmad kepada Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).
Berikut Penjelasannya
Faktor intraoral
Untuk kasus bau mulut, pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter biasanya dimulai dari faktor intraoral.
Sejumlah kondisi dari faktor intraoral yang dapat memicu bau tak sedap, antara lain gigi berlubang, sisa akar gigi yang belum dicabut, atau tambalan gigi yang tidak rapat, terutama pada bagian tepinya.
Gigi yang sudah mati dan membusuk (gangren) juga sangat berpotensi menghasilkan bau mulut yang menyengat.
Selain itu, kebersihan gigi dan mulut yang tidak optimal juga turut memengaruhi.
"Gigi yang jarang dibersihkan, penumpukan karang gigi, peradangan gusi, serta kantong gusi atau poket periodontal dapat menjadi sumber bau," jelas Ahmad.
Penggunaan alat ortodontik seperti behel dan gigi palsu juga bisa memperparah bau mulut jika tidak dirawat dengan baik.
Selain itu, kondisi mulut yang kering (disebut xerostomia) dan air liur yang terlalu kental, juga dapat memperburuk bau mulut.
Faktor ekstraoral
Sementara itu, faktor ekstraoral merujuk pada bau mulut yang berasal dari luar rongga mulut.
Ahmad mengatakan bahwa kondisi ini biasanya berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu yang memengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan.
"Contohnya seperti pada penderita diabetes melitus (DM), kerap mengeluarkan bau napas khas yang cenderung asam atau mirip aroma aseton," jelas Ahmad.
Selain itu, penyakit seperti kanker paru-paru, gangguan pada saluran pernapasan, serta radang amandel (tonsilitis), juga dapat memicu timbulnya bau mulut yang tidak sedap. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Sikat Gigi tapi Masih Bau Mulut? Ini Penyebabnya Menurut Pakar"