Karena merasa kesal, korban mendoakan anak perempuan tersebut dengan kalimat kurang baik, sehingga membuat tersangka yang notabene sebagai ayah merasa sakit hati.
"Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati," ucapnya.
RTH telah melakukan aksi kejinya sejak Minggu (19/1/2025) di sebuah kamar hotel di Kediri.
Polisi juga juga membeberkan cara Rochmat membunuh dan memutilasi Uswatun.
Adapun rangkaian peristiwa pembunuhan disertai dengan mutilasi ini berawal dari pertemuan mereka di salah satu hotel di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (19/1/2025).
Sebelum pertemuan tersebut terjadi, Farman mengatakan Rochmat memang sudah berencana untuk membunuh Ana sejak jauh hari.
"Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di hotel di wilayah Kediri," kata Farman.
Lalu, pada pertemuan tersebut, Farman mengatakan pelaku dan korban sempat cekcok.
Pada saat cekcok tersebut, Rochmat sempat mencekik Ana hingga tewas.
"Tanggal 19 mulai check-in malam, lalu berdasarkan pengakuan (pelaku) ada percekcokan dan terjadi korban dicekik oleh yang bersangkutan (pelaku) sehingga meninggal dunia," kata Farman.
Namun, tewasnya Ana membuat Rochmat panik dan berujung dirinya berencana untuk memutilasi korban.
Farman mengungkapkan tersangka memutilasi korban pada Senin (20/1/2025) dini hari.
Adapun seluruh alat untuk disiapkan oleh Rochmat seperti koper merah yang diambil dari rumahnya serta pisau yang dibelinya di suatu tempat.
"Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat," kata Farman.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09