Kabar Artis

Mitos Bunuh Diri 'Pulung Gantung' Diangkat ke Film, Abidzar Al-Ghifari Jadi Target Pemeran Utama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sutradara dan eksekutif produser film Pulung Gantung, yakni Adiansyah (kiri) dan Rida Malinda (kedua dari kiri) ditemui di kawasan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wilayah Gunungkidul, Yogyakarta sempat menjadi sorotan atas munculnya 38 laporan kasus bunuh diri di tahun 2021.

Kenapa menjadi sorotan, karena dari 38 kasus, 37 nya pun seseorang melakukan bunuh diri dengan gantung diri, diduga disebabkan dan disangkut pautkan dengan mitos 'Pulung Gantung'.

Mitos Pulung Gantung ini dikutip dari Kompas.com, berupa cahaya kemerahan yang jatuh dari langit dan menimpa atap rumah warga. Warga yang rumahnya kejatuhan cahaya tersebut dipercaya akan segera mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

Pulung Gantung digambarkan seperti benda berbentuk bola api besar dengan cahaya kebiru-biruan yang terbang di waktu malam.

Melihat fenomena tersebut, rumah produksi Kura Kura Ijo yang bekerjasama dengan Citrus Sinema, mengangkat cerita legenda di Gunungkidul itu ke dalam sebuah karya film layar lebar bertajuk Film 'Pulung Gantung'.

Rida Malinda Azmi eksekutif produser film Pulung Gantung beralasan, mengangkat cerita rakyat di Gunungkidul itu ke produksi layar lebar, karena ingin membuktikan bahwa hal tersebut adalah mitos bukan warisan budaya.

Baca juga: Awalnya Sempat Menolak Peran, Ratu Sofya Harus Melakoni Adegan Dewasa hingga Ekstrem di Film Dosa

"Kami mau angkat supaya mayarakat menganggap ini hanya mitos bukan warisan budaya. Agar masyarakat diarahkan pemikiran mereka, jadi harus dibuka lah ilmu pengetahuannya lewat film ini," kata Rida Malinda Azmi dalam jumpa persnya, di kawasan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).

Menurut Rida, mitos Pulung Gantung sudah ada sejak 1965 di Gunungkidul. Namun, mitos itu muncul lagi belakangan karena ramai dan jadi perbincangan publik.

"Jadi kasus bunuh diri diduga disebabkan dengan mitos Pulung Gantung terjadi berulang tahun 65, ini terjadi karena sebuah mitos," ucap Rida Malinda.

"Jadi kami mau mengedukasi aja ke masyarakat gitu, ini hanya mitos bukan warisan budaya," sambungnya.

Adriansyah selaku sutradara film Pulung Gantung pun sudah melakukan riset tentang mitos atau cerita rakyat itu, yang kemudian datanya ia olah untuk jadi materi sebuah film layar lebar.

"Kami akan tetap membuatnya secara fiktif tapi true story. Kami tidak mau menggurui, cuma berusaha untuk membuat film ini penuh dengan logika," jelas Adriansyah.

Adriansyah menceritakan bahwa film Pulung Gantung akan dikemas dalam bentuk cerita investigas seorang reporter, yang mau mengungkap mitos tentang Pulung Gantung.

Sehingga, Adiansyah berusaha memasukkan unsur logika terhadap orang yang melakukan bunuh diri, yang didasarkan terhadap sebab dan akibat.

"Apakah orang ini bunuh diri karena masalah ekonomi atau percintaan. Jadi berusaha dikemas ceritanya menggunakan logika aja," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini