Gaya Hidup Sehat

Margarin vs Mentega: Mana yang Lebih Baik untuk Digunakan dalam Masakan?

Penulis: LilisSetyaningsih
Editor: Rusna Djanur Buana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebagian besar mentega di Amerika Serikat berasal dari susu sapi, mentega juga bisa dibuat dari susu kambing, domba, yak, atau kerbau.

Anda pernah mengaduk  mentega DIY klasik menggunakan stoples berpenutup, marmer, krim kental, dan banyak pengocokan?

Atau membiarkan krim kental Anda dikocok terlalu lama.

Cara itu adalah dasar-dasar pembuatan mentega.

Susu atau krim dikocok, diaduk, atau dikocok hingga terpisah, lemaknya mengeras menjadi mentega.

Sedangkan cairan yang tersisa berupa buttermilk.

Sebagian besar mentega di Amerika Serikat berasal dari susu sapi, mentega juga bisa dibuat dari susu kambing, domba, yak, atau kerbau.

Susu hewani lainnya memberi rasa yang sedikit berbeda pada mentega.

Setelah mentega diproduksi, mentega dapat diasinkan, yang membantunya bertahan lebih lama.

Serta menambahkan lebih banyak rasa atau dapat disajikan tanpa garam.

Apakah margarin atau mentega nabati lebih sehat dibanding mentega?

Jawaban atas pertanyaan ini agak rumit.

Baca juga: Cara Mengikuti Pola Makan Nabati untuk Kesehatan dan Manfaatnya bagi Tubuh

Banyak mentega dan margarin nabati dibuat dengan minyak nabati menggunakan lemak tak jenuh.

Namun margarin bisa mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh dalam resep margarinnya, untuk memberikan tekstur yang lebih mirip mentega.

Sedangkan mentega hewani terbuat dari lemak jenuh.

Beberapa penelitian menemukan bahwa pola makan kaya lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Halaman
1234

Berita Terkini