WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional menggelar Workshop Bimtek Anggota Legislatif tingkat Nasional dan Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan Kamis (9/5/2024) malam.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut, jika PAN akan bergandengan dengan Partai Gerindra di Pilkada 2024.
"Pilkada terus kita akan beriringan dengan Gerindra," kata Zulhas usai hadiri acara Workshop Bimtek Anggota Legislatif tingkat Nasional dan Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan Kamis (9/5/2024) malam.
Kemudian Zulhas menjabarkan ada beberapa daerah yang menjadi fokus kerja sama dengan Gerindra.
Baca juga: Zulkifli Hasan Sodorkan Kader PAN yang Siap Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Dia juga menyebut telah mempersiapkan nama-nama kader untuk berkompetisi dalam Pilkada 2024 yang bakal digelar November mendatang.
"Misalnya nanti di Jakarta, Jabar, Sumbar, Lampung, Jambi, Bengkulu, Jabar. Jabar itu ada Teh Dessy, ada Bima Arya. Kalsel, terus Jateng, Jatim, Lampung, Sumsel. Kami pokoknya terus beriringan dengan Gerindra," kata Zulhas.
Tak hanya itu kata Zulhas, salah satu nama yang akan muncul untuk Pilgub DKI Jakarta yakni Ridwan Kamil alias RK.
"RK? RK Insyaallah di Jakarta," pungkasnya.
Survei Cagub Jawa Barat Tertinggi Ridwan Kamil, Disusul Dedi Mulyadi dan Bima Arya
Ridwan Kamil menduduki urutan tertinggi elektabilitas calon gubernur Jawa Barat di Kabupaten Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini tercermin dalam hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga Survei (LS) Visi Nusantara pada 25 April hingga 3 Mei 2024 di wilayah Kabupaten Bogor.
"Untuk elektabilitas calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di urutan pertama dengan meraup 21,06 persen suara," kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, dalam konferensi pers di Cibinong, Rabu (8/5/2024).
Elektabilitas Ridwan Kamil terpaut cukup jauh dengan politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi sebesar 14,75 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil Disarankan Bertarung di Pilkada Jawa Barat, Pengamat: Jakarta Berat
Posisi ketiga ditempati mantan Walikota Bogor Bima Arya yang memiliki elektabilitas 7,49 persen.
Menariknya, calon presiden nomor urut satu pada Pemilu 2024, Anies Rasyid Baswedan, cukup mendapat tempat di hati sebagian masyarakat Kabupaten Bogor dengan elektabilitas 2,69 persen.
Politisi Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade melengkapi lima besar dengan elektabilitas 1,50 persen.
"Sejumlah figur politisi lainnya disebut olej warga Kabupaten Bogor seperti Desy Ratnasari (1,25 persen), Dede Yusuf (0,88 persen), Mulyadi (0,75 persen), Dedi Mizwar (0,65 persen), dan M. Iriawan (0,50 persen)," jelas Yusfitriadi.
Dia menjelaskan survei ini melibatkan 1.600 responden dengan metode cluster random sampling menggunalan teori slivin dalam pengambilan samplenya.
"Margin error survei ini 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Kami menggunakam instrumen terbuka dan semi terbuka saat wawancara tatap muka," tandas Yusfitriadi.
Pengamat Sebut Ridwan Kamil sulit bersaing di Pilkada Jakarta
Pengamat politik menyarankan kepada Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil (RK) untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jawa Barat, bukan di DKI Jakarta.
Ridwan Kamil dianggap memiliki elektoral yang baik di sana karena pernah menjadi Gubernur Jawa Barat.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat meyakini, Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat lagi jika Golkar tetap memberikan penugasan ke ajang Pilkada Jawa Barat.
Beda hal jika RK ditugaskan ke ajang Pilkada Jakarta, dia harus menggalang dukungan sebelum pencoblosan pada November 2024 mendatang.
“Kalau di Jakarta jelas harus kompetisi dulu, harus ada ikhtiarnya di Golkar. Jadi ya mereka ingin ada kompetisi lagi ya, harus mempersiapkan kalau memang ingin majukan RK di Jakarta,” kata Cecep pada Kamis (2/5/2024).
Menurut dia, sebenarnya pencalonan RK di Jakarta akan memberikan tantangan tersendiri bagi yang bersangkutan maupun Golkar.
Jika berbicara popularitas antara RK dengan dua kader potensial lainnya yakni Erwin Aksa dan Ahmed Zaki Iskandar, tentu nama RK lebih dikenal masyarakat.
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung, Ini Alasannya
Baca juga: Terungkap, Ridwan Kamil Positif Maju di Pilkada Jabar, Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
Di samping itu, Golkar juga harus memanfaatkan sisa waktu sekitar empat bulan sebelum ajang Pilkada 2024 demi meningkatkan elektabilitas RK di masyarakat Jakarta.
Kata Cecep, menjadi Gubernur di Jakarta sangat menantang dan strategis, terlebih statusnya kini berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Jakarta berat adanya UU DKJ yang baru itu, jadi pusat ekonomi nasional, pusat aglomerasi kota global. Jakarta kan bicaranya Jabodetabekjur nah itu, jadi menguasai DKJ itu penting buat misalnya untuk pemilu dan Pilpres 2029 mendatang,” ungkapnya.
Jika dilihat dari berbagai pertimbangan itu, Cecep memprediksi, RK tetap ditugaskan menjadi Bacagub Jawa Barat. Sebagai mantan kepala daerah, tentu peluang RK jauh lebih besar jika kembali bertarung di daerah lamanya.
“Dari tiga nama itu kan harapanya berkompetisi, saya kira RK sendiri kemungkinan besar nggak di Jakarta, pasti Jawa Barat kalau nggak salah. Walaupun ini sekarang ada nama Erwin Aksa sama Zaki,” tuturnya.
Dia menambahkan, nama Zaki juga tak bisa dianggap sebelah mata di Jakarta.
Selain namanya mulai dikenal masyarakat, sepak terjangnya di Golkar juga cukup baik terbukti perolehan kursi di DPRD DKI naik dari yang awalnya enam menjadi 10 orang.
“Zaki, dia dianggap tokoh yang penting di DKI, secara pengalaman dia juga dekat dengan DPD Golkar Jakarta, ya mungkin saya nggak tahu ada proses komunikasi sebelumnya untuk relasi yang baik,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Golkar masih menggodok tiga kadernya untuk bertarung dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada November 2024 mendatang.
Mereka adalah Wail Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil; Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, memang ada tiga kader terbaik dari partai bergambar pohon beringin itu yang ditugaskan untuk mulai menggalang suara di Jakarta.
Tahapan awal adalah penugasan, kedua terjun ke lapangan dan ketiga evaluasi dan survei.
“RK rasanya sudah hampir pasti diplot (ditugaskan) di Jabar. Dari DPP begitu, info yang saya dapat sudah hampir pasti RK diplot di Jabar,” ujar Baco pada Selas (30/4/2024).
Baco merasa ragu, Erwin Aksa juga didaftarkan sebagai Bacagub DKI Jakarta. Soalnya dia harus mundur dari keterpilihannya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Ada aturan bahwa Caleg terpilih yang maju, harus mundur ketika mendaftarkan menjadi calon kepala daerah maka Pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan. Nah sehingga besar tetap Ketua Zaki (mengikuti Pilkada Jakarta),” kata Baco. (M32/ron/faf)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini