Seperti diberitakan sebelumnya bahwa anak di bawah umur berinisial S (5) yang dicabuli ayahnya di Kawasan Jakarta Timur berinsial SN, mengalami trauma berat.
Ibu korban, P (27) mengaku anaknya kerap alami ketakutan, bahkan terhadap kakeknya sendiri, usai diduga dicabuli ayahnya.
"Oh jelas trauma. Setelah kejadian itu sama bapak saya (kakek korban) dihibur lewat telepon, 'sini datang ke rumah kakek kita jalan-jalan, mau nggak beli mainan bareng' terus dia bilang 'S nggak mau maunya sama mamah aja' dia takut kalau sama laki-laki," ujar P kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Tak hanya itu, P juga mengatakan anaknya keral mengaku mengalami kesakitan, hingga teriak histeris, saat buang air kecil.
"Terus nggak bisa pipis seharian, karena dia pipis nya itu masih sakit masih sering nangis teriak-teriak, terus sampai nggak mau minum air putih. kenapa ditanya 'takut pipis nya sakit mah'. terus dia sampai nafsu makan nya juga menurun," ujar dia.
Sementara itu, kejadian pelecehan tersebut kata P, bermula ketika terduga pelaku yang sudah tak serumah dengannya, selama satu tahun belakangan, mengucapkan selamat ulang tahun terhadap korban.
Kemudian, saat bertemu dengan SN, sang anak mengaku rindu dengannya. Alhasil, SN pun meminta izin kepada P untuk membawa korban menginap di rumahnya di Jakarta Timur.
"Terus masih ditanggal 31 januari 2024 tapi disekitar jam 9 malam akhirnya SN jemput korban di depan BSD, kita janjian di situ abis itu yaudah, dia dibawa ke rumahnya di daerah Cilangkap," ujar P kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Saat itu, P mengaku tak menaruh curiga terhadap SN, lantaran selalu menanyakan kabar anaknya terhadap mantan suaminya tersebut.
Selang empat hari berlalu, tepatnya pada 4 Februari 2024, korban pun tiba-tiba menelepon P, dan meminta untuk menjemputnya di rumah pelaku.
Saat menemui anaknya, P mengaku ada yang tak beres karena sang anak menangis sambil memeluk erat P.
Baca juga: Oknum Damkar di Jaktim Cabuli Anak Kandungnya yang Berusia 5 Tahun, Modusnya Kangen
"Anak aku masuk kedalam mobil langsung tiba-tiba ngomong gini ‘mama aku kangen sama mama, aku mau sama mama aja’ sambil meluk aku sambil netesin air mata, aku masih belum ada kecurigaan kan," kata P.
"Pas diperjalanan pulang ini si S uring-uringan terus, pas diliat bibirnya juga pecah-pecah kan ternyata memang belum dikasih makan sama (pelaku) dari pagi, dengan alasan anaknya terlalu sibuk main handphone katanya gitu enggak minta makan," tambahnya.
Kecurigaan P makin mencuat, setelah dirinya mengganti pakaian dalam milik anaknya.
P mengaku, di bagian paha anaknya terdapat beberapa luka, hingga sang anak histeris kesakitan saat dipegang alat kelaminnya oleh P.