WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Buat orangtua harap waspada terhadap anak-anaknya yang keranjingan bermain game online.
Sebab, dampaknya bisa fatal dan mengerikan. Bukan sekadar malas belajar atau matanya sakit.
Seperti yang terjadi pada dua orang bocah berusia 13 tahun di Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Baca juga: Jangan Asal Main, Ini Perbedaan Game Online dan Judi Online yang Harus Dipahami
AW tega mem bunuh temannya M hanya persoalan sepele, bermain game online.
Berdasarkan ulasan Komas.com, bocah berinisial M ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang selama sepekan.
Sebelum hilang, korban yang tercatat sebagai siswa SMPN 2 Tekarang, Sambas tersebut pamit keluar salat magrib pada Selasa (27/2/2024) malam.
Namun sejak malam itu, M tak kunjung pulang ke rumah.
Baca juga: Dikira Game Online, Amanda Manopo Terima Tawaran Promosi Judi Online hingga Dapat Bayaran Rp 16 Juta
Keluarga dibantu dengan warga pun melakukan pencarian.
Setelah sepekan hilang, M ditemukan tewas di semak-semak kebun jeruk.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menetapkan AW, teman M yang masih berusia 13 tahun.
AW ditangkap di wilayah Aruk dan dibawa ke Polres Sambas, Rabu (6/3/2024).
“Terduga pelaku adalah teman main korban yang usianya seumuran,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya saat dihubungi, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Pelaku Pencurian Spesialis Warung Beraksi 35 Kali, Uangnya Dipakai Top Up Game Online
Sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi kasus tersebut di Mapolres Sambas, Rabu (13/3/2024).
Gara-gara game online
Kasus tersebut berawal dari pelaku yang sakit hati pada korban gara-gara game online.
Saat itu korban membeli akun game online dengan cara berutang sejak November 2023.