WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Presiden Joko Widodo menyiapkan kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur demi pembangunan yang merata.
Banyak yang beranggapan, proses pembangunan IKN merusak lingkungan karena menebang pohon.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun angkat suara terkait penebangan pohon di IKN Kalimantan Timur.
Ia sebagai kurator alias pengawas di IKN perlu memberikan penjelasan kepada publik.
Menurut Ridwan Kamil pohon yang ditebang itu adalah pohon produksi yang setiap enam bulan sekali ditebang.
"Pohon itu nantinya dijadikan tisu dan kertas, maka IKN bukan hutan tropis tapi hutan produksi," katanya, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: UU IKN Hasil Demokrasi Prematur, Anies: Jangan Diputuskan Dulu Baru Diperdebatkan Setelahnya
Meski pohon itu ditebang, kata Ridwan Kamil, Presiden Jokowi sudah menyiapkan 20 juta bibit pohon tropis ditanam di IKN.
Masih kata Ridwan Kamil, setelah ditanam puluhan juta bibir pohon baru, maka akan hidup hewan dan tumbuhan lainnya.
"Matahari juga akan jadi sumber energi di IKN. Kami juga sedang kawal supaya IKN menjadi kota yang manusiawi," terangnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil membocorkan rencana Presiden Joko Widodo yang bakal melaksanakan upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengaku, Presiden Joko Widodo juga sudah menyiapkan pembangunan Bandara baru di IKN.
"Ada jalan tol baru juga, yang paling istimewa adalah 7 stadion berstandard FIFA sedang dibangun oleh pak Erick Tohir," tegasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Training Center PSSI di IKN Sudah Bisa Dipakai Juni Tahun Ini
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir diacara 'Memilih Masa Depan' di Djakarta Teater, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menjelaskan, konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) pernah direncanakan oleh Presiden Soekarno di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Namun, kata Kang Emil, rencana itu tidak jadi dilakukan oleh Presiden Soekarno karena anggarannya tidak ada.
Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Panglima Jilah Minta Permudah Putra Dayak Jadi Jenderal, Dukung Penuh IKN