Cuma ketemu sepintas pada saat pernikahannya Mas Kaesang di Solo, tapi tidak berinteraksi secara dalam ya," ujar Tom Lembong.
Dia lantas mengungkit bahwa hubungan dengan mantan memang tidak sederhana.
Baca juga: Akun Medsos Kemenhan Promosikan Prabowo-Gibran, Ganjar Singgung Konflik Kepentingan Menteri
Tom Lembong selain pernah dipercaya oleh ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perdagangan, juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Hahaha. Ya saya mendeteksi ada rasa rindu. Dan rasa rindu itu kan ada beraneka macam, bervariasi. Kalau dengan mantan itu kan istilahnya mix feeling," ujar Tom Lembong.
"Jadi masih ada kenangan, tapi juga ada kesedihan. Tapi memang hubungan dengan mantan itu tidak selalu sederhana. Itu dia (rasanya seperti nano nano)," katanya lagi.
Tom mengaku hanya ingin berpikir positif terkait Gibran yang membawa-bawa namanya sekitar tiga sampai empat kali dalam debat cawapres.
Dia menyebut bahwa bisa saja itu bagian dari strategi pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"Tentunya itu mencerminkan kultur dan budaya di tim kampanye 02," ujar Tom.
Kemudian, Tom Lembong mengaku kaget ketika namanya terus disebut Gibran di arena debat.
Namun, dia juga mengaku terharu karena pernah bekerja bersama Jokowi yang merupakan ayah Gibran.
"Kerja sama saya dengan Pak Jokowi adalah sebuah kehormatan dan pengalaman yang super istimewa yang akan saya kenang sampai seumur hidup," katanya.
Baca juga: Akademisi: Pernyataan Jokowi Indikasikan abuse of power, Sangat Bahaya untuk Demokrasi
"Jadi diberi kepercayaan oleh Pak Presiden, untuk memberikan masukan, bicara, sampai berkolaborasi menyusun pidato, sambutan yang beberapa menjadi ikonik, itu sebuah kehormatan yang luar biasa.
Jadi saya justru menjadi mengenang masa-masa kerja sama erat saya dengan Pak Presiden," ujar Tom Lembong lagi.
Alasan dukung Anies
Kini, dengan sejumlah alasan Tom Lembong memilih untuk berada di barisan Anies Baswedan yang mengusung narasi perubahan.