WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik dikejutkan oleh berita buruk dari Melki Sedek Huang, mantan Ketua BEM UI.
Selasa (19/12/2023) siang secara mendadak BEM UI menonaktifkan Melki Sedek Huang karena diduga lakukan kekerasan seksual.
Hal ini menjadi menarik, mengingat pada Senin (18/12/2023), Melki Sedek Huang pergi ke Solo, Jawa Tengah, gabung bersama rekan-rekan mahasiswa lain untuk ajak Gibran Rakabuming Raka latihan debat.
Baca juga: Ketua BEM UI Dihentikan Sementara, Dugaan Kekerasan Seksual Sempat Viral di Medsos
Mereka mengajak Gibran berlatih debat secara tulus, mengingat pada Jumat (22/12/2023) malam, akan digelar debat cawapres yang diselenggatakan KPU RI.
Acara yang sangat dinanti masyarakat ini akan menampilkan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran dan Mahfud MD.
Mereka akan berdebat soal perekonomian, dan disiarkan langsung oleh televisi dan radio nasional.
Akan tetapi, belum sampai pada acara debat cawapres itu, Melki Sedek Huang sudah rontok dari kursi Ketua BEM UI.
Diketahui, tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca juga: Ketua BEM UI Diduga Diintimidasi Aparat, TPN Ganjar Geram: Tanda-tanda Mendekati Orde Baru
Pada unggahan itu tertera keterangan bahwa Ketua BEM UI melakukan kekerasan seksual.
“ALERTA!!! KABEM UI 2023 ngelakui KEKERASAN SEKSUAL (?)” tulis cuitan tersebut.
Dalam cuitan tersebut juga terpampang surat penonaktifkan Melki.
Terkait penonaktifannya sebagai ketua BEM UI, Melki Sedek Huang akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.
"Sampai hari ini saya yakin enggak pernah melakukan hal (kekerasan seksual) tersebut," tegas Melki kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Marak Serangan Buzzer Puan Maharani, Ketua BEM UI: Kami Tidak Memusingkan
Ia juga mengaku belum menerima penjelasan dari pihak-pihak terkait soal dugaan kekerasan seksual ini.
"Saya juga belum pernah dapat surat pemanggilan atau pun penjelasan dari pihak-pihak yang ada, bahkan saya belum mengetahui kronologi dan yang melaporkan," ucap Melki penuh kebingungan.