WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kehadiran kereta ekonomi new generation KA Jayabaya yang resmi diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Selasa (26/9/2023), membuat Galang (27) bernapas lega.
Pasalnya, dia tak lagi merasakan ketidaknyamanan kala melakukan perjalanan jarak jauh, sebab KA new generation menghadirkan fasilitas kelas ekonomi bergaya eksekutif.
Baca juga: Marak Kasus Kecelakaan Kendaraan dan Kereta Api, Nirwono Joga: Perlintasan Liar Harus Ditutup!
Bahkan saking semangatnya menyambut hal itu, Galang sengaja mencoba sensasi naik kereta ekonomi new generation saat pertama kali diluncurkan.
Menurutnya, kesempatan itu sengaja diambilnya untuk merasakan pengalaman yang tak tanggung-tanggung.
"Tahunya sih udah lama ya dari awal bulan Maret itu udah diinfo mau ada kereta ekonomi, terus pas kemarin itu baru dikasih tahu, pas jalan awalnya ini tanggal 26 September ini," kata Galang saat ditemui di Stasiun Pasarsenen, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
"Terus aku nyari tiket kepengen nyoba aja sih soalnya ini menarik juga karena terobosan baru juga dari PT KAI," lanjutnya.
Baca juga: Proyek Pemeliharaan Jalur Kereta Api pun Dikorupsi, KPK Segera Periksa Staf Ahli Budi Karya Sumadi
Dia yang akan bertolak ke Surabaya itu menyampaikan, tak masalah merogoh kocek Rp 30.000 lebih mahal dari tiket biasanya.
Asalkan dia mendapatkan fasilitas yang jauh berbeda dari biasanya.
"Perbedaannya kalau nggak salah 30-40 ribu. Kalau aku kemarin dapat harga tiketnya itu sekitar Rp 350 ribuan. Biasanya itu Rp 320 - 300 ribu," katanya.
"Jadi menurut aku, ideal aja karena kalau liat dari tempat duduknya di video atau foto, lebih nyaman dari ekonomi premium, bangkunya lebih tebal, jadi bisa diputar-putar searah jalannya kereta," lanjutnya.
Bukan tanpa sebab dirinya menginginkan kenyamanan seperti itu, pasalnya dia kerap merasakan sakit punggung ketika perjalanan jauh.
Hal itu lantaran kursi ekonomi premium kereta api semula, sangatlah tegak lurus dan memiliki ruang gerak yang sempit.
"Aku pernah naik ekonomi ke Malang langsung sekitar 16 jam capek banget sih, soalnya duduk benar-benar tegap, kaki juga sama depannya ketemu dengkul, geraknya juga enggak leluasa," ungkap Galang.
"Jadi ekspektasiku lebih nyaman dari ekonomi sebelumnya, karena kalau yang ekonomi sebelumnya yang Jayabaya duduknya tegak 90 derajat, kalau sekarang duduknya udah kayak ekonomi premium jadi kalau bisa ekspektasinya lebih nyaman aja sih," lanjutnya.
Kendati begitu, Galang menyebut untuk mendapatkan tiket ekonomi new generation, dia harus berebut dengan penumpang lain lantaran kerap penuh.