Kabar Jakarta

Heru Budi Bakal Resmikan 4 Reservoir Komunal yang Dibangun PAM Jaya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Editor: Rusna Djanur Buana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri-kanan) Kasubdit Wilayah Jakarta Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR Darmawel; Ketua Sub Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Elisabeth Tarigan dan Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin saat Balkoters Talk, Rabu (30/8/2023).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal meresmikan empat reservoir komunal atau tempat penampungan air skala besar yang dibangun Perumda PAM Jaya.

Keberadaan infrastruktur tersebut tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama pelanggan PAM Jaya guna mendapatkan pasokan air bersih dengan prima.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin merinci, empat reservoir komunal itu terletak di dekat Rumah Susun Marunda, Taman Sari, Cilincing dan Waduk Pluit.

Awalnya peresmian akan dilakukan pada akhir Agustus 2023, namun karena ada upaya penguatan infrastruktur maka jadwal peresmian diubah.

“InsyaAllah minggu ketiga September langsung empat resevoir, tidak hanya di Rusun Marunda, tapi juga di Cilincing, Waduk Pluit dan Taman Sari.

Baca juga: Kasus ISPA di DKI Jakarta Tembus 100 Ribu Orang, Heru Budi Minta Warga Waspada

Sekalian commissiong test (pemeriksaan dan pengujian) di sana,” kata Arief saat Balkoters Talk bertajuk ‘Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 persen’ di Pressroom Balai Kota, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, keberadaan reservoir komunal ini akan dirasakan 42.000 warga dari 7.560 sambungan pipa. Keberadaan reservoir komunal menjadi jawaban bagi pelanggan yang lokasinya berada jauh dari pusat pompa PAM Jaya.

Pada malam hari, air bersih yang tidak digunakan oleh pelanggan di dekat pompa akan ditampung di reservoir komunal.

Karena itu, kehadiran infrastruktur ini justru merangsang warga lainnya untuk menjadi pelanggan PAM Jaya, terutama yang masih masih menggunakan air tanah.

“Kantong-kantong air ini harus diciptakan berupa gudang-gudang air yang memang pada saat malam hari ketika air ada di pipa tidak digunakan masyarakat, itu harusnya mengalir di setiap reservoir ini,” imbuhnya.

“Pada saat pagi harinya mereka yang tinggal terjauh dari pompa kami, itu lalu lintas airnya tidak berebutan dari (pipa) yang utama,” lanjut mantan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya ini.

Baca juga: Pengamat Sebut Langkah Ekologi Heru Budi Tekan Polusi Udara di Jakarta Perlu Didukung

Arief menyadari, kebutuhan air di Jakarta tidak bisa direm, terutama di daerah yang mengalami krisis air. Karena itu pihaknya melakukan aksi dengan membangun reservoir komunal bagi pelanggan.

“Kenapa ini (reservoir komunal) baru terjadi sekarang? karena memang PAM Jaya baru mengambil alih (berakhirnya swastanisasi air) dari Februari 2023, sehingga memang masih sangat prematur untuk bergerak cepat.

Tapi kepentingannya tidak bisa membuat kami bersantai-santai, jadi kami melahirkan quick win baru seperti membangun beberapa gudang air di Jakarta,” jelas Arief.

Berdasarkan paparannya, ada dua wilayah yang menjadi fokus pembangunan reservoir komunal. Pertama wilayah barat dengan rincian RW 06 Duri Kosambi; Kelurahan Tamansari; Rusun Waduk Pluit Muara Baru; BP Tambora; Gombol Paya Kalideres dan Glodok.

Halaman
12

Berita Terkini