Pembunuhan

Buku Harian Wanita Hamil yang Dibunuh Kekasih di Cengkareng Diamankan Polisi, Isinya Menyedihkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan terhadap wanita hamil PAG di Cengkareng diringkus Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku adalah kekasih korban. Dari tangannya polisi mengamankan diary atau buku harian korban. Isinya cukup mengenaskan

"Kemudian kami telusuri informasi terkait keberadaan yang bersangkutan dan memang dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan awal, patut diduga bahwa si perempuan ini adalah korban meninggal dunia akibat pembunuhan," imbuh dia. 

Dari penelusuran itu, kata Syahduddi, diketahui jika orang yang tega membunuh wanita malang tersebut, merupakan kekasih korban yang mengaku-ngaku sebagai suami.

Setelah itu, polisi pun melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku.

Hasilnya, pelaku H berhasil ditangkap di dekat Bandara Soekarno Hatta saat hendak melarikan diri. 

"Penyidik melakukan pengembangan terhadap pasangan daripada wanita yang meninggal ini kurang lebih sekitar dini hari tadi pelaku sudah kami amankan," jelas Syahduddi.

"Kami amankan di wilayah sekitar Bandara Soekarno-Hatta, yang bersangkutan akan melarikan diri," imbuhnya.

Motif Pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan mengatakan, motif pelaku melakukan perbuatan keji itu lantaran kesal terhadap PAG yang kerap meminta pertanggungjawabannya. 

Kekesalannya itu memuncak setelah PAG mendesaknya selama dua minggu belakangan.

Sementara kala itu, pelaku tak memiliki pekerjaan atau uang untuk memenuhi permintaan nikah dari korban.

"Yang pertama sudah diketahui adanya kehamilan pada korban. (Korban) sempat meminta pertanggung jawaban, tetapi pelaku sendiri belum siap untuk bertanggung jawab. Inilah yang terjadi lebih kurang dua atau tiga minggu belakangan," ujar Andri dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (17/5/2023).

"Sehingga puncak kemarahan pelaku terjadi pada hari Sabtu 8 Juli 2023, yang bersangkutan akhirnya melakukan tindakan pembunuhan dengan cara mencekik, kemudian menyimpan (mayat korban) di bawah tempat dapur yang ada di rumah tersebut," imbuh dia.

Baca juga: Pria Paruh Baya Korban Pembunuhan di Sukmajaya, Warga: Bersimbah Darah dengan Luka Tusuk

Andri menyebut, kala itu pelaku kesal dan marah lantaran desakan itu datang kala ekonominya sedang terombang ambing. 

"Yang terjadi ya ini karena pelaku marah kepada korban karena masih menuntut terkait pernikahan tersebut, sedangkan pelaku sendiri masih belum siap karena masalah ekonomi," jelas Andri.

Menurut Andri aksi kejahatan HS terbongkar setelah empat hari kemudian, kala penjaga kontrakan tempat PAG menyewa mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah.

Halaman
123

Berita Terkini