Berita Video

VIDEO Cerita Putri Ariani Dibully Karena Tuna Netra hingga Sukses Getarkan America's Got Talent

Penulis: Joanita Ary
Editor: Fredderix Luttex
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARTAKOTALIVE.COM - Penyanyi Putri Ariani kembali menjadi sorotan publik usai tampil memukau di ajang pencarian bakat America's Got Talent belum lama ini. Ia berhasil memukau Simon Cowell yang jadi salah satu juri di ajang itu.
Meski begitu, perjuangan Putri Ariani tidak selalu mulus sampai ke tahap ini. Ia juga melewati masa yang cukup menggetarkan hati, salah satunya perundungan atau bully yang pernah dialaminya.
Putri Ariani mengaku pernah mendapat diskriminasi ketika masih kecil sebagai tunanetra. Saat itu ia pernah mengikuti lomba menyanyi namun kerap dianggap sebelah mata oleh peserta lain atau juri di sana.


"Pernah, ikut lomba waktu masih kecil dari 12 peserta, Putri nggak dianggap sendiri. Cuma nyanyi doang, nggak dianggap. Dari situ Putri pingin buktikan Putri bisa masuk TV dan buktikan ke mereka putri bisa," ujar Putri Ariani.
Berkat kerja kerasnya, kini Putri Ariani bisa mencapai ke tahap yang luar biasa berhasil meraih tombol Golden Buzzer di ajang America’s Got Talent.
Tak hanya pintar menyanyi Putri Ariani pun mahir memainkan piano saat menyanyikan lagu ciptaannya sendiri di ajang America’s Got Talent

Baca juga: Haris Azhar Menyangkal Soal "Minta Saham" ke Luhut Binsar, Begini Penjelasannya!


Profil Putri Ariani

Putri Ariani lahir di Bangkinang, Riau pada 31 Desember 2005.
Putri terlahir prematur pada usia kandungan enam bulan dengan kondisi Retinopathy of prematurity (ROP).
Sejak usia tiga bulan, Putri Ariani dinyatakan buta total. Putri tak hanya piawai menyanyi, tapi juga pandai bermain piano
Pada gelaran Asian Para Games 2018, Putri Ariani ikut terlibat dalam membawakan lagu tema resmi pesta olahraga difabel Asia itu.

Baca juga: Cekcok dengan Oknum TNI usai Tagih Uang Sewa Sound, Pengamen Keliling Tewas Bersimbah Darah


"Putri memang tidak bisa melihat dunia, tapi Putri ingin dilihat dunia bahwa anak-anak difabel bisa dan mampu berkarya," kata Putri Ariani yang saat itu berusia 12 tahun.
"Putri sangat bahagia, senang, terharu, bangga, dan tidak menyangka diberikan kesempatan untuk menyanyikan lagu 'Song of Victory' dan bisa menjadi bagian dari Asian Para Games," lanjutnya. Diberitakan Harian Kompas, 6 November 2021, Putri Ariani juga tampil dalam pembukaan Pekan Paralimpiade Papua 2021.
Putri Ariani tampil bersama penyanyi asli Papua, Nowela dan Edo Kondologit.

Berita Terkini