"Kusutnya polsek pesanggrahan berlanjut ke polres jaksel, strategi nylametin anak dajal ini lanjut ke polres. Detailnya dibahas bang @AltoLuger," ujat Jonathan sambil menyematkan atau meretweet cuitan @AltoLuger.
"1. Konpers hari Rabu tgl 22 Feb diungkapkan bahwa David ditendang, jatuh, dipukul dengan tangan, kemudian ditendang kepala dan badan. Tapi, di konpers haru Jumat tgl 24 Feb diungkapkan bahwa David disuruh push ups, sikap komando, posisi push up kemudian ditendang, dipukul," demikian cuitan @AltoLuger.
"Malam itu ibunya mario datang nemuin gue di RS ngajak damai, gue suruh pulang. Dia datang sama kristo (kakaknya mario) dan dolfi (pengacaranya yg sekarang di kick) Ada @BonnySidharta nyaksiin pas 3 orang itu datang, maksa mau minta masuk ICU liat david dan gue tolak," katanya.
Malam selanjutnya kata Jonathan ayah Mario Dandy datang menemuinya di rumah sakit dan mengajak damai.
"Malam selanjutnya rafael datang juga, sama ngajak damai. Gak akan ada damai2, gue akan lawan sampai kapanpun. Pejabat eselon 3, kabag umum DJP Jaksel. BUKAN JABATAN YANG SANGAT TINGGI tapi bisa memainkan kaki-kakinya sampe lintas institusi. Merusak logika ini orang mafia biroktasi kemenkeu. Mas @prastow, manusia itu berjejaring baik hierarkis maupun hopeng2 WAG. Semboyan mereka: menteri boleh ganti, birokrat hidup abadi. Tolong bener2 hal ini diseriusin. Jangan cuma berhenti pada "dilarang flexing di medsos", yang gak flexing kadang justru mafia besarnya," ujar Jonathan.
Jonathan kemudian mengingatkan bahwa sebelumnya banyak media yang posting bahwa Mario Dandy tidak pernah ditengok keluarga.
Hal itu katanya adalah bohong besar.
Baca juga: Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Bingung Dirawat di RS Mayapada, Lupa Banyak Hal
"Masih inget gak, pada 1 hari semua media posting: mario dandy tidak pernah ditengok keluarga. BOHONG BESAR!!! Bapaknya shane cerita kalo ketemu ortu dandy di tahanan polda metro sama2 bezuk. Dan dia dicuekin ortu dandy. Mafia ini buying ke media dengan nilai fantastis," katanya.
Jonathan mengatakan bahwa Rafael Alun saat masih menjadi pejabat pajak, adalah tukang tagih dan tukang peras yang levelnya medioker.
"Rafael alun itu cuma tukang tagih dan tukang peres doang, levelnya masih medioker. Tapi bisa membuat semua bertekuk lutut mengikuti usaha dia nyelametin putra mahkotanya yang akan disekolahkan jadi polisi via jalur nyogok tapi gagal, makanya si dandy ini selalu ngancam david kalo dia adalah anggota polisi. Brimob bisa dia suruh2 katanya buat nangkep david," kata Jonathan.
"Gak cuma sampe sini, mereka juga deketin temen2 deket gue buat dikasi duit. Gue mah bodoamat, yang nerima dia biar jadi urusan dia. Biar gue geser? Gak akan. Yang ada malah besok pas dandy inkracht gue bakal gugat PMH," kata Jonathan.
"Satu hal lagi, gue bisa hadapi ini semua karena doa-doa kalian. Gak akan gue lupakan sampe gue mati. Terimakasih," tutup Jonathan.
AG Setir Rubicon ke Polsek Pesanggrahan
Sebelumnya kuasa hukum keluarga David Ozora, Melisa Anggraini dalam tayangan di Metro TV, Jumat (3/3/2023) mengatakan sejak awal menemukan kejanggalan dalam penyelidikan kasus penganiayaan David yang dilakukan polisi.
Bahkan, saat kasus ini masih ditangani di Polsek Pesanggrahan, diketahui kekasih Mario Dandy yakni AG yang masih berusia 15 tahun, yang menyetir atau mengendarai mobil Rubicon milik Mario Dandy datang ke Polsek Pesanggrahan untuk memberi keterangan.
Menurut Melisa sejak awal pihaknya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan sudah ada kejanggalan yang dirasakan.
"Dari awal saat kita melapor kepada Polsek Pesanggrahan sebenarnya sudah mulai ada kejanggalan. Pertama adanya mobil Rubicon yang meninggalkan Polsek Pesanggrahan. Sehingga kita menduga ada bukti-bukti yang sengaja dihilangkan di sana," kata Melisa.
Kemudian kata Melisa, terlihat juga bahwa adanya nomor polisi yang berganti ketika mobil Rubicon itu kembali ke Polsek Pesanggrahan.
Baca juga: Pihak David Ozora Anggap Hakim Pengadilan Tinggi Terburu-buru Bacakan Putusan Banding Anak AG