Berita Jakarta

Terminal Kampung Rambutan Mulai Ramai Pemudik Lintas Sumatera Jelang Hari Raya Idul Fitri

Penulis: Miftahul Munir
Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mulai dipadati pemudik, yang kebanyakan pemudik atau calon penumpang lintas Sumatera, pada Selasa (11/4/2023).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang mudik Hari Raya Idul Fitri 2023, Terminal Kampung Rambutan sudah mulai dipadati pemudik.

Dimana para pemudik di Terminal Kampung Rambutan itu yang ingin pulang ke kampung halamannya, pada Selasa (11/4/2023).

Dari pantauan di Terminal Kampung Rambutan, suasana di depan loket tiket paling banyak penumpang lintas Sumatera.

Sedangkan, loket tiket untuk pemudik ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur masih sepi.

Baca juga: VIDEO Ratusan Peserta Mudik Motor Gratis Fase Pertama Diberangkatkan

Baca juga: Jelang Musim Mudik Lebaran 2023, Ganjar Pranowo Minta Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG di Jateng

Baca juga: Sebanyak 250 Peserta Mudik Motor Gratis Fase Pertama Diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Gudang

Karyawan PO Bus Jakarta-Lampung, Tiar mengaku, puncak arus mudik lebaran di terminal Kampung Rambutan bakal terjadi pada 14-18 April 2023.

Namun, ia memprediksi sampai malam takbiran pada (21/4/2023) masih banyak penumpang yang bakal berangkat dari Terminal Kampung Rambutan.

"Kalau hari ini lumayan banyak, tapi enggak seramai pas puncak arus mudik lebaran nanti," ucap Tiar kepada Wartakotalive.com.

Menurutnya, ia menerjunkan tiga armada untuk mengangkut penumpang ke beberapa tujuan di Lampung.

Bahkan, tiket penumpang bus ke Lampung dari 14-21 April 2023 ini sudah habis terjual.

Ia memberikan harga satu tiket jurusan Jakarta-Lampung-Belitang sebesar Rp 450.000.

"Kalau di hari biasa itu cuma Rp 270.000, iya ada kenaikan harga jelang lebaran," jelas pria kemeja hitam.

Para penumpang yang naik busnya rata-rata turun di jalur Kota Bumi atau Bukit Kemuning, Lampung.

Ia mengaku, di tahun 2023 ini terjadi peningkatan penumpang yang mudik lebaran dibanding 2022 lalu.

"Kalau tahun ini ada peningkatan sekira 25 persen ya," ungkapnya.

Ia berharap, pandemi Covid-19 tidak ada lagi di Indonesia supaya ia bisa terus mengais rezeki dari penjualan tiket bus.

Sebab, selama dua tahun Covid-19, PO busnya diambang hidup dan mati karena sulit mendapat penumpang.

"Harapan normal terus, karena dua tahun warga enggak pulang kampung, sekarang puncaknya," ucap Tiar.

Sementara itu, penumpang bernama Anton mengaku ingin merayakan lebaran Idul Fitri 2023 bersama keluarganya di Bengkulu.

Oleh karenanya, ia memanfaatkan waktu libur panjang untuk pulang ke kampung halaman bersama kakaknya dari Terminal Kampung Rambutan.

Lelaki 23 tahun itu mengaku ada kenaikan harga tiket dari Rp 400.000 menjadi Rp 550.000.

"Perjalanan kita itu satu hari satu malam," kata Anton.

Pria bertopi itu melanjutkan, sudah hampir tiga tahun ia tidak pulang ke kampung halaman karena Covid-19.

Ia takut, ketika memaksakan pulang kampung pada lebaran di tahun-tahun sebelumnya, justru membawa penyakit.

Apalagi kedua orangtuanya sudah memasuki usia senja dan ia tidak mau melihat orang terkasihnya menderita dengan virus tersebut.

"Senang, tahun ini bisa kumpul lagi sama keluarga di kampung," tegasnya.

(Wartakotalive.com/M26)

Berita Terkini