"Mereka saya yakin berharap Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah,” katanya.
Bung Kus menuturkan, jika terkena sanksi, dunia sepak bola Tanah Air diyakini bakal terdampak.
Dia menilai para pemain terbaik negeri ini kehilangan kesempatan bersaing di pentas internasional.
Pada periode 2015-2016 Indonesia pernah merasakan pahitnya sanksi dari FIFA, dikucilkan dari pentas internasional.
"Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Indonesia melorot drastis," katanya.
"Mimpi melihat Indonesia berprestasi makin jauh, karena secara ranking FIFA Tim Merah-Putih terlempar jauh," imbuh Kusnaeni.
Pun demikian, di level domestik di mana kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap.
Perusahaan kakap berpikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI karena khawatir pelaksanaan kompetisi akan tersendat.
"Jangan sampai hal itu terjadi. Mimpi buruk buat sepak bola kita," ujarnya.
"Jangan bermain-main dengan kesepakatan yang sudah dibuat dengan FIFA. Kita jadi host prosesnya mengajukan diri, bukan ujuk-ujuk FIFA yang minta," tegasnya.
"Taati kesepakatan yang ada. Segera cari air untuk memadamkan kebakaran yang timbul,” tandas Kusnaeni.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News