Piala Dunia U20

Sikap Intoleran Ganjar di Piala Dunia U20 yang Batal Digelar, Picu Kerugian Indonesia Rp 100 Triliun

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sikap intoleran Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang keduanya politisi PDIP, menuai kerugian besar secara ekonomi bagi Indonesia. Keduanya menolak Timnas Israel hadir di Piala Dunia U20 yang sejatinya digelar di Indonesia.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah Piala Dunia U20 2023 resmi batal digelar di Indonesia, pengamat ekonomi langsung melakukan penghitungan mengenai potensi kerugian ekonomi yang diderita Indonesia.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga melakukan kalkulasi serupa.

Kerugian ini makin besar jika FIFA kemudian menjatuhkan sanksi bagi sepak bola Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE)Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, berkaca pada penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Korea pada 2017, nilai manfaat yang bisa dihasilkan di atas Rp 50 triliun.

Oleh karenanya, Faisal memperkirakan, dengan adanya pembatalan Piala Dunia U20, Indonesia telah kehilangan potensi manfaat hingga Rp 100 triliun.

"Bisa puluhan triliunan rupiah. Dampak ekonomi secara lebih luas bahkan bisa di atas Rp 100 triliun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/4/2023).

Adapun sektor-sektor bisnis yang akan paling terdampak dari pembatalan ini, yaitu pariwisata, transportasi, bisnis makanan, minuman, restoran, akomodasi, pakaian, dan aksesoris.

"Akan ada perbedaan pendapatan pelaku usaha tersebut antara ada event (Piala Dunia U-20) dan tidak ada event tersebut," ungkap Faisal.

Baca juga: Pengamat Nilai Erick Thohir Meraih Dampak Positif dari Dinamika Piala Dunia U20

Kendati demikian, kata dia, pembatalan Piala Dunia U20 ini tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi tetapi juga pada aspek politik.

Terlebih, saat ini sudah memasuki masa menjelang tahun politik sehingga stabilitas sosial politik perlu dijaga.

Untuk itu, meski Indonesia kehilangan triliunan rupiah akibat pembatalan Piala Dunia U20, namun akan berisiko tinggi apabila acara ini tetap diselenggarakan di Indonesia.

"Jika terjadi gejolak di masyarakat akibat kedatangan delegasi Israel sangat mungkin potensi kerugian akan lebih besar daripada potential benefit ekonomi yang diperoleh," tuturnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Elektabiltas Anjlok? Ini Kata Pengamat

Versi Sandiaga

Sandiaga Uno menyebut bahwa Indonesia dirugikan secara finansial hingga triliunan rupiah setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Selain kerugian dari biaya APBN yang sudah telanjur digelontorkan, Indonesia juga dirugikan karena kehilangan momentum dari potensi pergerakan ekonomi jika menghelat event sebesar Piala Dunia U20.

Halaman
123

Berita Terkini