Pilpres 2024

Pengamat Nilai Erick Thohir Meraih Dampak Positif dari Dinamika Piala Dunia U20

Pengamat komunikasi politik dari Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa Erick Thohir meraih dampak positif dari dinamika Piala Dunia U-20.

Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir kenang jasa almarhum sang ayah, Muhammad Teddy Thohir dengan mendirikan Masjid At-Thohir keempat, di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (9/7/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendapat dukungan masyarakat berkat terus perjuangkan sepak bola Indonesia pasca batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Erick Thohir terus meraih simpati dan persepsi positif dari masyarakat.

Pengamat komunikasi politik dari Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa Erick Thohir meraih dampak positif dari dinamika Piala Dunia U-20. Menurutnya, Erick akan mendapatkan persepsi positif misalnya mengenai popularitas hingga elektoral.

Baca juga: Partai Perindo Ramaikan Pilpres 2024, Tawarkan TGB Sebagai Cawapres karena Dinilai Pantas

Baca juga: Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024 Mulai Merambah ke Wilayah Perkampungan di Jawa Barat

“Erick di persepsi positif oleh sebagian masyarakat. Persepsi seperti itu tentunya dapat meningkatkan popularitas dan elektoral Erick,” kata Jamiluddin dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (1/4/2023).

"Erick Thohir tampaknya diuntungkan dalam kasus dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, Erick dinilai oleh sebagian masyarakat sudah berupaya maksimal untuk melobbi FIFA agar tetap menjadi ruan rumah," tambahnya.

Dampak tersebut menguatkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal itu diamini oleh survei terbaru Indo Barometer yang menyebutkan Erick Thohir merupakan cawapres favorit pilihan masyarakat. Ia memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres dibandingkan dengan kandidat lain yang sudah lama berkiprah di politik.

Elektabilitas Erick Thohir terpotret di angka 22,9 persen dan berada di posisi pertama sebagai cawapres. Elektabilitas eks Presiden Inter Milan ini mengungguli Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Khofifah terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,8 persen dan berada di posisi ke dua. Sedangkan Muhaimin berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 6,7 persen.

Baca juga: Koalisi Parpol Masih Cair, Partai Golkar Tetap Ngotot Airlangga Hartarto Jadi Capres di Pilpres 2024

Baca juga: Begini Respon Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Soal Wacana Koalisi Besar Pilpres 2024

Seperti diketahui, kiprah dan prestasi luar biasa Erick Thohir sudah terlihat sebelum memasuki pemerintahan Indonesia. Erick Thohir merupakan orang Asia pertama yang mampu membeli saham mayoritas salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yakni Inter Milan FC.

Berkat hal tersebut ia menjadi Presiden Inter Milan FC. Setelah itu ia adalah pemimpin yang berkontribusi menyukseskan Asian Games 2018 hingga nama Indonesia harum di pentas dunia.

Erick Thohir juga pemimpin yang mengantarkan Presiden Jokowi untuk memimpin Indonesia di periode kedua. Kala itu, ia merupakan Ketua TKN Jokowi – Ma’ruf di Pilpres 2019.

Atas keberhasilannya ia diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN. Di Kementerian BUMN Erick Thohir berhasil menanggulangi pandemi Covid-19, memulihkan perekonomian negara dan masyarakat serta mentransformasi perusahaan – perusahaan pelat merah hingga banyak menghasilkan keuntungan.

Erick Thohir menggerakkan ekonomi masyarakat sejak awal memimpin hingga kini melalui program unggulan yakni KUR, Mekaar dan Makmur. Program ini kemudian bertambah dengan adanya program Santripreneur, Pesantrenpreneur, Rumah BUMN, Pasar Digital UMKM, dan Solusi Nelayan.

Transformasi yang dilakukan di Kementerian BUMN oleh Erick Thohir juga berhasil meningkatkan laba setiap tahunnya dan kontribusi kepada negara. Laba Kementerian BUMN terekam meningkat setiap tahun dari Rp 13 triliun di tahun 2020, Rp 124,7 triliun di 2021 dan Rp 303,7 pada tahun 303,7 triliun.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved