Shin Tae-yong pun mengatakan bahwa dirinya telah banting tulang untuk mempersiapkan anak didiknya optimal di Piala Dunia U20 2023.
"Saya berharap Piala Dunia (U20) berjalan lancar di Indonesia, apalagi untuk kemajuan sepak bola Indonesia, itu penting," katanya.
"Saya sudah bekerja keras dari 2020 untuk Piala Dunia U20 ini, jadi saya mau dapat tetap tampil di piala dunia nanti," katanya.
Sanksi Berat
Pengamat Sepak Bola Mohamad Kusnaeni menilai pembatalan drawing FIFA U20 yang dijadwalkan 31 Maret 2023 di Bali berpotensi memunculkan sanksi lebih berat.
Menurutnya, ganjaran sanksi bakal lebih pelik dari banned keanggotaan PSSI di 2016 silam.
Kala itu PSSI juga dijatuhi hukuman sanksi oleh FIFA gara-gara intervensi pemerintah RI.
"Kali ini akan lebih berat dan pelik karena berkaitan dengan Piala Dunia U20," ucap pria yang akrab disapa Bung Kus, Selasa (28/3/2023).
Kusnaeni mengatakan pembatalan drawing merupakan warning awal dari FIFA.
"Jika kita sampai gagal melaksanakan event FIFA U20 tersebut Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA," ucapnya.
"Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara material dan inmaterial, karena pelaksaan event mereka kacau-balau," imbuhnya.
Kusnaeni berharap pemerintah dan juga PSSI maupun LOC berkonsolidasi menyelesaikan sederet persoalan yang menjadi perhatian FIFA.
“Kita berharap semoga FIFA tidak melakukan pembatalan penujukkan Indonesia sebagai tuan rumah," ujarnya.
"Pembatalan drawing merupakan peringatan awal, apa yang perlu lakukan? Segera konsolidasi dan bereskan PR yang ada," urainya.
Dia menambahkan tidak cuma masalah penolakan terhadap Timnas Israel yang jadi perhatian FIFA, tapi juga berkaitan dengan infrastruktur.