Viral Media Sosial

Tujuan Ridwan Kamil Tercapai, Sabil Akhirnya Dibully, Dihujat Tak Berakhlak hingga Dipecat dari Guru

Penulis: Dwi Rizki
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Sabil Fadilah (34) mantan guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat yang dipecat karena panggil Ridwan Kamil 'Maneh'

Sementara itu, dalam potret ketiga, Sabil mengunggah potret dirinya berfoto bersama Emil. 

Keduanya terlihat berjabat tangan komando dengan senyum sumringah. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Muhammad Sabil Fadilah (34) guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat. (Instagram @sabilfadillah)

Kang Emil Tak Sudi Dipanggil Maneh, Minta Dihormati Sebagai Gubernur Jabar

Berselang hampir delapan tahun sejak potret tersebut diposting, hubungan Emil dengan Sabil diduga berubah.

Terlebih Emil kini telah menjadi Gubernur Jawa Barat. 

Berbeda sikap ketika sebelum menjadi gubernur, orang nomor satu di Jawa Barat itu kini tak sudi dipanggil 'Maneh' oleh Sabil.

Hal tersebut menjadi alasan Emil menandai komentar Sabil dalam postingannya. 

Emil, mengaku sengaja menandai komentar itu karena dianggapnya Sabil tidak sopan terhadap dirinya yang kini berstatus Gubernur Jawa Barat. 

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023). 

Baca juga: Berkuasanya Ridwan Kamil, Pecat Guru SMK Honorer Cuma Gara-gara Tak Terima Dipanggil Maneh

Baca juga: Putrinya Viral Suka Hura-hura dan Flexing, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Itu Lumrah

Muhammad Sabil Fadilah (34) mantan guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat yang dipecat karena panggil Ridwan Kamil 'Maneh' (Instagram @undercover.id)

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.

Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda.

Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata 'maneh' 

Baca juga: Sedih, Dipecat Semena-mena karena Ridwan Kamil, Ternyata Cuma Segini Gaji Guru Honorer Setara Sabil

Sabil yang seorang guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat harus mengedepankan kesopanan ketika berhadapan dengannya yang merupakan orang nomor satu di Jawa Barat.

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil.

Akibat tanggapan dari Ridwan Kamil dalam postingan, Sabil pun diserang para pendukung Emil. 

Bahkan Sabil dipecat dari sekolah tempat dia mengajar, setelah menuliskan komentar dalam postingan instagram Ridwan Kamil, @ridwankamil.

Terkait pemecatan Sabil, Emil mengaku tidak tahu menahu.

Emil juga mengatakan tidak melakukan apa pun terhadap Sabil.

Komentar Sabil atas postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berujung dipecat sebagai guru honorer (Istimewa)

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja," ungkap Ridwan Kamil.

"Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujarnya.

Sabil Dipecat Cuma Gara-gara Komentar di Postingan Ridwan Kamil

Diberitakan sebelumnya, nasib sial menimpa Muhammad Sabil Fadilah (34) seorang guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat.

Dirinya dipecat dari sekolah tempat dia mengajar, setelah menuliskan komentar dalam postingan instagram Ridwan Kamil, @ridwankamil.

Dalam postingan tersebut, Sabil mengomentari unggahan terbaru Ridwan Kamil yang mengapresiasi siswa di Tasikmalaya karena patungan membeli sepatu kepada teman sekelasnya, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kisah Tasdi, Sopir Truk Idola Megawati yang Jadi Bupati-Kena OTT KPK dan Kini Jadi Staf Mensos Risma

Dalam video yang diposting itu, Ridwan Kamil mengapresiasi para siswa dengan melakukan sambungan melalui aplikasi Zoom.

Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning. 

Jas yang identik dengan atribut Partai Golkar, partai Ridwan Kamil saat ini.

Atas hal tersebut, Sabil pun bertanya kepada Ridwan Kamil lewat kolom komentar kepada Ridwan Kamil. 

Sabil menanyakan posisi Ridwan Kamil ketika memberikan apresiasi, sebagai seorang Gubernur Jawa Barat, seorang kader Partai Golkar atau sebagai pribadi. 

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.

Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil. "@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.

Saat dikonfirmasi, Sabil mengatakan, setelah komentarnya di-pin Ridwan Kamil, banyak netizen yang mengirimkannya pesan cacian.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Tak hanya itu, Sabil yang tercatat sebagai guru di dua SMK di Cirebon, menjalani dua kali sidang dengan keputusan diberhentikan dari dua sekolah tersebut.

Baca juga: Buka Suara Terkait Putusan PN Jakpus, Ridwan Kamil: Harganya Mahal Kalau Menunda Pemilu

"Alhamduliallah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil.

Sabil mengaku komentar tersebut dilayangkan sebagai bentuk kritik.

Sebab, saat berbincang dengan para siswa, Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning.

Kritikan guru honoror SMK di Cirebon atas postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berujung dipecat sebagau guru honorer di 2 sekolah

Baca juga: Viral Masjid Al Jabbar Penuh Sampah, Joroknya Pengunjung Bikin Ridwan Kamil Tutup Masjid Sementara

Warna itu lekat dengan warna Partai Golkar di mana Ridwan Kamil merupakan kader dari partai berlambang beringin tersebut.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakaai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," tuturnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ridwan Kamil atas komentarnya itu.

"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini